Dukung Disabilitas Berdaya dan Berkarya, UNISKA Kediri dan BEI Jawa Timur Gelar Sosialisasi Inklusi Pasar Modal

Dukung Disabilitas Berdaya dan Berkarya, UNISKA Kediri dan BEI Jawa Timur Gelar Sosialisasi Inklusi Pasar Modal

Para peserta “Aksi Terpadu Disabilitas” didampingi para pemateri (berbaju batik) dan ketua pelaksana kegiatan (berbaju putih) tampak antusias mengikuti kegiatan

Berkomitmen mendukung agar penyandang disabilitas mampu untuk mandiri dan meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur menyelenggarakan “Aksi Terpadu Disabilitas” pada 11 Juli 2023 di Gedung E Lantai I Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri. Program ini merupakan program sosialisasi dan edukasi terkait pasar modal untuk disabilitas.

Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk membantu para penyandang disabilitas dalam mempersiapkan kebutuhan finansial di masa depan. Edi Murdiyanto, SH., MM selaku ketua pelaksana menyampaikan, “tujuan kami adalah ingin membantu memberikan pengetahuan kepada rekan-rekan disabilitas tentang peluang berinvestasi di pasar modal. Karena mereka juga memiliki hak untuk mengetahui dan memanfaatkan industri pasar modal khususnya untuk kebutuhan masa depan mereka.”

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, Dr. Sri Luayyi, SE., MSA, membuka sosialisasi ini sekitar pukul 09.00 WIB. Turut memberi sambutan, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Paulus Budi Prasetyo. Beliau menyambut baik program inklusi pasar modal yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri. Beliau menambahkan bahwa pasar modal ini bisa menjadi pilihan bagi penyandang disabilitas untuk investasi masa depan.

Senada dengan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Ketua Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), yang diwakili oleh Maskurun, memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya acara ini. “Saya sangat bersyukur dengan diberikannya pengetahuan bagi teman-teman disabilitas. Kami merasa diperhatikan dan diberi ruang yang sama terlebih dengan diadakannya acara di kampus UNISKA Kediri. Ini menandakan bahwa kalangan Pendidikan juga sangat menghargai dan memberikan ruang untuk sama-sama belajar instrumen yang selama ini terkesan hanya untuk orang-orang kaya dan kalangan tertentu saja”, ungkapnya.

Tiga pembicara yang masing-masing merupakan perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan PT. OCBC Sekuritas menyampaikan materi yang sangat bermanfaat dalam menambah wawasan para peserta tentang pasar modal.

Hurin Nur Azizah, Kepala Subbagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri memberikan materi terkait tugas pokok dari Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur, mengawasi, dan melindungi sektor jasa keuangan khususnya pasar modal. Di samping itu, Dewi Sriana Rihantyasni, Kepala Divisi Pemasaran Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur menyampaikan materi terkait peluang berinvestasi di pasar modal.

Salah satu poin menarik dalam sosialisasi ini adalah materi juga disampaikan dengan bantuan juru Bahasa isyarat. Tujuannya adalah membantu peserta tuna rungu untuk dapat memahami materi dengan mudah.

Acara ini dihadiri oleh berbagai organisasi nasional yang memiliki perhatian khusus terhadap penyandang disabilitas di antaranya Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Yayasan disabilitas Gema Nurani, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK), serta Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Tulungagung.

Salah satu peserta sosialisasi yang juga merupakan anggota Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK), Riska Nur Fadilah, merasa bahwa materi yang disajikan sangatlah bermanfaat dan mengubah pola pikirnya tentang cara berinvestasi. “Sebelumnya kalau punya uang ya mungkin ditabung seperti biasa, disimpen gitu aja, lalu setelah dapat sosialisasi itu ada minat untuk berinvestasi. Oh, uang segini misal diinvestasi saya bisa jaga-jaga di hari tua supaya enggak terlalu berat dalam menghadapi inflasi di tahun-tahun mendatang”, ucapnya.

Bagikan dengan :
Tags