Senin, 30 September 2024, Mahasiswa baru Uniska, dibekali ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperkuat pemahaman mahasiswa tentang prinsip-prinsip keislaman moderat yang dianut oleh Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Materi tersebut disampaikan oleh Muhammad Wahyudi, S.E., M.M. yang merupakan salah satu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri dan dan juga merupakan aktivis di berbagai organisasi di luar kampus.

Acara sosialisasi ini dihadiri seluruh mahsiswa baru Uniska, beliau menjelaskan pentingnya menjaga nilai-nilai moderat, toleransi, dan kebersamaan dalam kehidupan beragama. “Ahlussunnah Wal Jamaah merupakan ajaran Islam yang selalu menekankan pada keseimbangan antara akidah, syariat, dan tasawuf. Pemahaman ini sangat penting di tengah situasi dunia yang semakin kompleks, agar umat Islam dapat hidup berdampingan dengan semua golongan secara damai,” ujar Wahyudi.
Ia menambahkan bahwa moderasi beragama adalah kunci dalam menciptakan keharmonisan di masyarakat. Di tengah dunia yang semakin plural, penting bagi umat Islam untuk tetap berpegang pada ajaran yang mengedepankan kedamaian, seperti yang tercermin dalam Aswaja An-Nahdliyah.
Acara ini juga melibatkan sesi diskusi interaktif dengan para peserta. Mahasiswa antusias dalam mengajukan pertanyaan terkait isu-isu keagamaan kontemporer seperti radikalisme, pluralisme, serta peran Islam dalam mempromosikan perdamaian dan keadilan sosial. Diskusi ini menyoroti peran penting Aswaja An-Nahdliyah sebagai landasan bagi umat Islam Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global, termasuk isu-isu radikalisme dan ekstremisme.
Kegiatan ini diakhiri dengan ajakan untuk terus mengamalkan ajaran Aswaja An-Nahdliyah dalam kehidupan sehari-hari. Panitia berharap, melalui sosialisasi ini, generasi muda Islam dapat mengukuhkan identitas keislaman yang moderat, inklusif, dan toleran sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Nahdlatul Ulama.