Kediri – Fakultas Teknik Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri menyelenggarakan Pameran Proyek Perancangan Teknik Elektro perdana pada Senin, 6 Januari 2025. Acara ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada mahasiswa Teknik Elektro untuk menunjukkan hasil karya inovatif mereka sekaligus mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah. Melalui pameran ini, Fakultas Teknik ingin mendorong mahasiswa untuk menciptakan solusi nyata yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam memanfaatkan teknologi modern.
Selain itu, pameran ini juga bertujuan membangun jejaring antara mahasiswa, kampus, dan pihak eksternal, termasuk industri. Diharapkan, hasil karya mahasiswa dapat diaplikasikan di berbagai sektor, mulai dari energi terbarukan, keamanan rumah, hingga pertanian berbasis teknologi. Dengan adanya pameran ini, Fakultas Teknik berupaya memperkuat citra Uniska sebagai institusi yang berkomitmen terhadap pengembangan inovasi dan teknologi.
Berbagai proyek menarik dipamerkan dalam acara ini, seperti jembatan penghasil energi listrik yang dirancang untuk mengintegrasikan infrastruktur dengan energi terbarukan, pembelajaran praktikum rangkaian listrik menggunakan MATLAB untuk mendukung pendidikan teknik yang lebih interaktif, dan jemuran otomatis tenaga surya berbasis IoT sebagai solusi efisien di bidang rumah tangga. Ada pula proyek rancang bangun pengamanan listrik dan smart home menggunakan NodeMCU dan aplikasi Android, yang menawarkan keamanan rumah pintar dengan teknologi terkini, serta penggunaan buck boost pada speed bump berbasis piezoelektrik sebagai inovasi untuk memanfaatkan energi kendaraan.
Proyek lainnya meliputi “Chirpin,” sebuah perangkat audio personal berbasis pinpointed sound, sistem pendeteksi kebakaran cerdas berbasis sensor multi-parameter, dan pengembangan kunci pintu berbasis pengenalan wajah dengan ESP32-CAM untuk sistem keamanan rumah pintar. Mahasiswa juga memamerkan sistem pemupukan otomatis berbasis IoT untuk tanaman jagung, serta solusi energi terbarukan dengan memanfaatkan limbah baterai untuk merancang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) portable.
Ketua Yayasan Uniska, H. Rinto Harno, S.Mn.,M.M, mengapresiasi acara ini. “Saya bangga dan salut kepada anak-anak Elektro. Inovasi yang dikembangkan mengarah kepada masa depan. Saya berharap teori-teori ini terus dikembangkan, sehingga dapat menyasar beberapa bidang usaha seperti pertanian dan militer,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “Inilah yang harus menjadi fokus kita, agar semua teori bisa diaplikasikan, sesuai dengan kehendak dari Wamenristekdikti – Ibu Stela.”
H. Rinto Harno, S.Mn.,M.M juga menilai penyelenggaraan pameran perdana ini sebagai langkah awal yang baik. “Saya cukup senang dengan penyelenggaraan perdana ini, tapi kita harus pacu lebih baik lagi ke depannya. Dunia usaha perlu diundang untuk memberikan ruang bagi mahasiswa mengenalkan karya mereka ke dunia industri,” tambahnya.
Wakil Rektor 2 Uniska, Dr. Hj. Nisa Mutiara S.Sos,. M.SI, turut mengapresiasi dan memberikan saran. “Acara ini sangat bagus sekali dan harus dilanjutkan ke depannya. Produk-produk dari mahasiswa Teknik Elektro Uniska harus dikenal oleh khalayak ramai. Saran saya, promosi atau pemberitahuan acara bisa disebarluaskan jauh-jauh hari, sehingga antusiasme tidak hanya datang dari internal teknik, tetapi juga mahasiswa lain dan masyarakat umum. Harapannya, mahasiswa serius dan konsisten dalam mengerjakan proyek mereka. Jangan berhenti di expo saja, tetapi jadikan karya ini produk yang bisa dijual hingga ke masyarakat. Jangan lupa untuk dipatenkan agar menjadi hak resmi mereka,” jelasnya.
Seorang pengunjung, Rangga Pratama, menyampaikan kesannya terhadap proyek-proyek yang dipamerkan. “Saya melihat seluruh produk dari pameran ini sangat bagus. Saya berharap karya-karya ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk mengembangkan produk di masa depan,” ungkapnya.
Pameran ini diharapkan menjadi pijakan awal untuk memacu inovasi mahasiswa Teknik Elektro Uniska, sekaligus menghubungkan hasil karya mereka dengan dunia industri dan masyarakat luas.