Menjadi mahasiswa sekaligus pekerja di luar negeri bukanlah perkara mudah. Namun, Sissy Nagita, mahasiswi Program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) FKIP UNISKA Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, membuktikan bahwa tantangan bisa diubah menjadi peluang besar. Saat ini, Sissy tengah bekerja di Australia dengan status legal melalui skema Working Holiday Visa (WHV), sembari menyelesaikan tugas akhir studinya.

Sissy sudah dua bulan bekerja di Ingham’s Company, sebuah perusahaan ternama di bidang poultry (peternakan unggas) di Australia. Ia ditempatkan di bagian dispatch yang menangani pengemasan dan distribusi produk. Perjalanan menuju visa kerjanya tidak instan—dimulai dari pengumpulan dokumen penting seperti IELTS, bank reference, surat keterangan kuliah, dan paspor, hingga mendaftar Surat Dukungan untuk Working Holiday Visa (SDUWHV) yang jumlahnya terbatas. Setelah lolos seleksi pada 10 Oktober 2024, ia menjalani medical check-up dan menunggu dua bulan hingga visanya resmi diterbitkan.
Pengalaman kuliah di FKIP UNISKA memberikan bekal besar dalam menghadapi dunia kerja internasional. “Proses kuliah di UNISKA sangat membantu melatih kepercayaan diri saya dalam berkomunikasi sehari-hari. Karena selama perkuliahan terbiasa mendengar dan mengucapkan bahasa Inggris, jadi ketika sampai di sini tidak terlalu shock,” ujar Sissy.
Meskipun tugasnya di tempat kerja tidak menuntut komunikasi intens, penggunaan bahasa Inggris tetap krusial—baik dalam memahami aturan perusahaan maupun berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar budaya. “Vocabulary formal yang saya dapatkan dari presentasi dan diskusi selama kuliah juga sangat relevan,” tambahnya.
Tantangan terbesar yang ia hadapi bukan sekadar bahasa, melainkan adaptasi budaya dan iklim ekstrem. “Saat summer bisa 44 derajat, dan saat winter seperti sekarang bisa 2 derajat. Saya merasa sangat beruntung lahir dan besar di Indonesia,” tutur Sissy. Ia juga menyoroti perbedaan budaya sosial yang cukup kontras, namun tetap ia hadapi dengan sikap terbuka dan selektif.
Di tengah kesibukannya bekerja di negeri orang, Sissy tetap fokus menyelesaikan studinya. Ia mengungkapkan bahwa saat ini dirinya masih aktif sebagai mahasiswa dan sedang mengerjakan Bab 4 dari tugas akhir. “Mudah-mudahan bisa mengejar tenggat waktu penyelesaian tugas akhir. Saat ini saya masih mengerjakan Bab 4 dan masih on progress,” ucapnya penuh harap.
Kesuksesan Sissy tak lepas dari dukungan penuh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNISKA Kediri. Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Angga Prasongko, S.Pd., M.Pd., M.Han., mengungkapkan bahwa Sissy merupakan mahasiswi Program RPL angkatan kedua dan saat ini berstatus sebagai mahasiswa aktif. Ia tengah menunggu jadwal sidang akhir dengan tugas akhir berupa artikel akademik.
“Sissy telah menyelesaikan seluruh rencana mata kuliah dengan baik. Sebagai koordinator program studi, saya sangat mendukung langkahnya karena ia mampu memanfaatkan waktu dan peluang secara optimal. Ia berhasil mengatur studinya dengan baik, kini tinggal menyelesaikan tugas akhirnya dan menunggu waktu yang tepat untuk melanjutkan karier. Sissy adalah contoh mahasiswa yang berhasil dalam studi dan karier. Ia memiliki kemauan kuat untuk mengejar dan meraih impiannya,” ujar Angga.
Sissy mengajak mahasiswa lain untuk tidak takut bermimpi dan berusaha mewujudkannya secara legal dan bertanggung jawab. “Nothing is impossible. Jangan mudah percaya dengan apa yang dibagikan influencer—riset dan cari tahu sendiri. Kesempatan itu ada, asalkan kita berani mencoba,” pesannya.
Sissy berencana pulang ke Indonesia akhir tahun ini untuk mengikuti wisuda dan menyelesaikan proses akademiknya. Kisahnya menjadi bukti bahwa dengan tekad, disiplin, dan dukungan yang tepat, mahasiswa FKIP UNISKA Kediri bisa bersaing dan berkarya di panggung global.