Pengabdian Menyapa Dunia: Mahasiswa Uniska Kediri Laksanakan KKN di Malaysia

Pengabdian Menyapa Dunia: Mahasiswa Uniska Kediri Laksanakan KKN di Malaysia

Pengalaman belajar tidak lagi terbatas pada ruang kelas atau dalam negeri. Universitas Islam Kadiri (Uniska Kediri) kembali membuka peluang internasional bagi para mahasiswanya melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang akan dilaksanakan di Malaysia pada 3 hingga 30 Agustus 2025. Program ini merupakan hasil kerja sama strategis antara Uniska Kediri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, dengan sasaran utama Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana.

Menurut drh. Ertika Fitri Lisnanti, M.Si., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Uniska Kediri sekaligus dosen pendamping KKN Internasional, program ini menjadi ruang nyata bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat lintas negara, sekaligus sebagai bentuk luaran akademik yang dapat menggantikan tugas akhir. Sebanyak 15 mahasiswa dari berbagai program studi telah dipilih setelah melalui proses seleksi dan pembekalan. Mereka akan dibagi ke dalam empat kelompok, masing-masing akan ditempatkan di lokasi berbeda sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan komunitas WNI yang menjadi sasaran program.

Akbar Ali Arbai, mahasiswa Program Studi Agribisnis dari Fakultas Pertanian, mengaku telah menyiapkan diri secara matang. Ia menjelaskan bahwa timnya sudah menyusun program kerja dengan baik. Mahasiswa dari Teknik akan membawa alat pembangkit tenaga listrik sederhana, sementara dirinya akan memperkenalkan pengemasan hilirisasi produk pangan, khususnya kripik bayam. “Awalnya saya sempat ragu, tapi setelah koordinasi lebih lanjut, saya merasa terpanggil. Saya ingin menambah pengalaman dan wawasan di luar negeri,” ujarnya dengan semangat.

Ajeng Putri Rahayu dari Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, juga menyampaikan alasan ketertarikannya mengikuti program ini. Selain karena hasil akhir dari KKN ini bisa menggantikan tugas akhir, Ajeng melihat KKN internasional sebagai peluang untuk merasakan pengalaman yang berbeda dari program reguler. “Saya juga ingin mengenalkan bahwa Uniska Kediri memiliki program KKN internasional. Ini penting agar kampus kita lebih dikenal secara luas, termasuk di luar negeri,” ungkapnya. Untuk menjaga kondisi fisiknya selama berada di Malaysia, Ajeng mengaku rutin mengonsumsi vitamin. Sementara itu, dari sisi mental, ia sudah melakukan adaptasi sejak awal karena telah berkoordinasi dengan pihak Malaysia sehingga proses penyesuaian tidak terlalu berat.

Tak hanya mahasiswa, KKN Internasional ini juga menjadi wadah pengabdian bagi empat dosen pendamping yang akan mendampingi langsung ke lokasi. Mereka adalah Dr. Sri Luayyi, S.E., M.SA., Dr. Nur Hidayati, S.E., M.M., CSRS., CSRA., drh. Ertika Fitri Lisnanti, M.Si., dan Erlin Widya Fatmawati, S.P., M.P. Keikutsertaan dosen dalam program ini menjadi bagian dari kontribusi nyata Uniska Kediri dalam memperkuat kiprah pengabdian masyarakat di kancah global.

Baca juga: LPPM Uniska Kediri Monitoring KKN Kolaborasi di SPR Binaan, Fokus pada Pembudidaya Ikan

Melalui KKN Internasional ini, Uniska Kediri menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif, kolaboratif, dan siap menghadapi tantangan global. Program ini diharapkan mampu memperluas cakrawala mahasiswa serta membawa nama Uniska Kediri semakin dikenal dan berdampak di tingkat internasional.

Bagikan dengan :