Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri resmi membuka rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 pada Selasa, 23 September 2025. Bertempat di halaman selatan gedung Ulin Nuha Uniska. Mengusung tema Viveka Pradipa Anasraya: Pelita Kebajikan yang Tidak Bergantung kepada Apapun dan Siapapun, kegiatan ini menjadi pintu gerbang bagi mahasiswa baru dalam memulai perjalanan akademik sekaligus pengembangan diri di Uniska Kediri.

Diikuti lebih dari 700 mahasiswa baru dari lima fakultas yang ada di Uniska Kediri. Susunan acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sambutan Rektor, hingga pengukuhan mahasiswa baru secara simbolis dan pemukulan gong dilakukan sebagai simbol dibukanya kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025. Suasana berlangsung khidmat namun penuh semangat, mencerminkan antusiasme sivitas akademika menyambut generasi baru.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Islam Kadiri, Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd., memperkenalkan jajaran pimpinan universitas mulai dari para wakil rektor hingga dekan fakultas. Setiap pimpinan, menurut Rektor, memiliki peran penting dalam menggerakkan sistem akademik maupun nonakademik. Pengetahuan mengenai struktur kelembagaan ini diharapkan memberi pemahaman awal kepada mahasiswa baru tentang arah kebijakan serta tata kelola kampus.
Rektor juga menekankan pentingnya mahasiswa aktif mencatat dan mendokumentasikan aktivitas nonakademik melalui Siana (Sistem Informasi Akademik dan Nonakademik), sebuah platform yang menjadi sarana resmi penunjang pengembangan diri mahasiswa. Dengan sistem ini, setiap pengalaman mahasiswa di luar ruang kuliah akan tercatat sebagai bagian dari portofolio capaian belajar dan keterampilan tambahan yang mendukung masa depan mereka.
Lebih jauh, Prof. Bambang menegaskan arah pengembangan Uniska yang berfokus pada internasionalisasi. Mahasiswa dan dosen didorong untuk memperluas jejaring global melalui berbagai program, mulai dari student exchange, short course, hingga peluang beasiswa dari institusi nasional maupun internasional, termasuk program dari Bank Indonesia. Upaya ini, menurutnya, merupakan bagian dari strategi universitas untuk membekali mahasiswa dengan wawasan global tanpa meninggalkan akar lokalitas dan nilai kebangsaan.
Selain internasionalisasi, inovasi juga menjadi perhatian utama. Rektor menyoroti inisiatif yang sedang dikembangkan Uniska, antara lain Agroteknopark sebagai pusat inovasi pertanian terintegrasi, serta program Rumah Sehat Solar Cell yang digagas Fakultas Pertanian dan dapat dimanfaatkan lintas disiplin ilmu. Kedua program ini diharapkan tidak hanya menjadi wahana penelitian, tetapi juga ruang kolaborasi mahasiswa dari berbagai fakultas untuk melahirkan gagasan solutif bagi masyarakat.
“Mahasiswa baru Uniska Kediri harus bangga menjadi bagian dari kampus ini. Uniska terus berkembang sesuai tagline Excellent in Quality. Sejumlah program studi sedang dipromosikan menuju status unggul, dan saat ini ada sekitar 30 dosen yang menempuh studi doktoral. Semua itu adalah ikhtiar kami untuk menjadikan Uniska sebagai kawah candradimuka, tempat mahasiswa ditempa dan disiapkan menghadapi masa depan,” ungkap Rektor.
Secara resmi kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Islam Kadiri dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong, selanjutnya Rektor Uniska secara simbolis memakaikan jas almamater Uniska kepada dua perwakilan mahasiswa baru. Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tidak sekadar menjadi ajang seremonial penyambutan, melainkan langkah awal bagi mahasiswa baru untuk menapaki perjalanan panjang di dunia akademik. Kehadiran mereka di Uniska Kediri diharapkan mampu memperkuat tradisi keilmuan, inovasi, dan pengabdian yang terus tumbuh sejalan dengan visi universitas menuju kampus unggul dan berdaya saing.



