Mahasiswa Uniska Kediri Terjun ke UMKM, Terapkan e-Budgeting Lewat Aplikasi SiApik

Mahasiswa Uniska Kediri Terjun ke UMKM, Terapkan e-Budgeting Lewat Aplikasi SiApik

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri menerapkan pembelajaran berbasis praktik melalui mata kuliah e-Budgeting dengan terjun langsung mendampingi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam kegiatan ini, mahasiswa belajar menerapkan sistem penganggaran digital menggunakan aplikasi SiApik, platform resmi yang dikembangkan oleh Bank Indonesia.

Menurut dosen pengampu mata kuliah e-Budgeting, Zulfia Rahmawati, S.E., M.SEI, program ini bertujuan agar mahasiswa tidak hanya memahami konsep penganggaran elektronik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

“Lewat aplikasi SiApik, mahasiswa belajar menyusun anggaran, menghitung modal, serta membuat laporan keuangan seperti neraca dan laba rugi secara otomatis. Aplikasi ini gratis dan sangat bermanfaat, terutama bagi pelaku UMKM yang belum terbiasa menggunakan sistem pencatatan keuangan digital,” jelasnya.

Sebanyak 10 UMKM telah dipilih untuk mendapatkan pendampingan dalam program ini. UMKM tersebut ditentukan berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan mahasiswa, di mana ditemukan bahwa sebagian besar pelaku usaha masih belum memiliki sistem pencatatan keuangan digital yang teratur.

Mahasiswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan wawancara dan observasi di wilayah masing-masing, baik di Kota maupun Kabupaten Kediri. Menariknya, ada pula beberapa mahasiswa yang memilih untuk mendampingi usaha milik orang tua mereka sendiri, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih personal dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Program pendampingan ini direncanakan berlangsung mulai November 2025 hingga Januari 2026, mencakup tahapan observasi, implementasi aplikasi, hingga pelaporan hasil kegiatan kepada dosen pengampu.

Zulfia menambahkan, kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Melalui e-Budgeting, mahasiswa tidak hanya belajar teori tentang pengelolaan anggaran, tetapi juga terlibat langsung dalam meningkatkan literasi keuangan digital UMKM. Dengan begitu, mereka belajar berkontribusi bagi masyarakat sekaligus mendukung program pemerintah dalam digitalisasi ekonomi,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan bagi Fakultas Ekonomi Uniska dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan kemampuan aplikatif di dunia nyata.

Bagikan dengan :
Tags