Universitas Islam Kadiri (Uniska Kediri) kembali melahirkan para lulusan terbaik di jenjang pascasarjana pada Wisuda Pascasarjana ke-36 yang digelar pada Minggu, 30 November 2025, bertempat di Simpang Lima Gumul (SLG) Convention Hall. Tiga wisudawati dari Magister Manajemen, Magister Agribisnis, dan Magister Hukum tampil menonjol dengan capaian akademik yang gemilang sekaligus perjalanan studi yang penuh inspirasi. Mereka bukan hanya menyelesaikan pendidikan, tetapi memberikan contoh nyata tentang ketekunan, profesionalisme, dan keseimbangan hidup dalam menghadapi dinamika kuliah pascasarjana.
Dari Program Magister Manajemen, Lisa Rahayuningsih, S.E., M.M., asal Kediri, meraih IPK 3,94 melalui penelitian berjudul “Peran Komitmen Organisasi dalam Memediasi Keterikatan Kerja, Lingkungan Kerja Fisik, dan Keseimbangan Kehidupan Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri.” Menjalani kuliah sambil bekerja, mengurus rumah, dan menghadapi kehamilan di semester awal, Lisa menyebut perjalanan studinya sebagai proses “selangkah demi selangkah yang dihadapi dengan tekad.” Ia mengisahkan bahwa dukungan keluarga serta solidaritas teman kuliah, khususnya Bu Yuni Kristiani, menjadi penopang motivasi terbesar. Baginya, kunci menghadapi tantangan adalah menjaga work-life balance, membatasi pikiran negatif, dan selalu mengingat bahwa “today is a gift, lakukan yang terbaik hari ini.”
Lisa juga memberikan kesan positif terhadap fasilitas dan sistem pembelajaran di Pascasarjana Uniska Kediri. Penyediaan coffee break dan makan malam untuk kelas malam dinilainya sangat membantu mahasiswa pekerja tetap fokus selama perkuliahan. Ia menuturkan bahwa para dosen hadir tepat waktu, aktif berdiskusi, serta menyediakan materi soft file yang memudahkan mahasiswa belajar kapan saja. Kepada mahasiswa angkatan di bawahnya, Lisa berpesan agar tidak pernah meragukan potensi diri. “Kita memiliki potensi luar biasa. Kembangkan di tempat yang tepat dan jangan takut pada angan-angan yang terasa impossible ubah menjadi possible.” Setelah lulus, ia bertekad melanjutkan pengabdian sebagai aparatur pelayanan publik serta memberi lebih banyak waktu untuk keluarga dan anak pertamanya.
Dari Magister Agribisnis, Arik Tri Wahyuni, S.Pt., M.Agr., asal Tulungagung dengan IPK 3,82, meraih predikat wisudawati terbaik melalui tesis tentang Analisis Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) terhadap motivasi dan keterampilan kewirausahaan petani milenial. Ia menilai tren pertanian modern yang digerakkan oleh generasi muda sedang berada di fase penting dan perlu terus didorong melalui program-program pemberdayaan seperti YESS. Arik mengakui bahwa kesibukan pekerjaan, tugas kampus, dan urusan rumah tangga menjadi tantangan tersendiri, namun semuanya dapat teratasi dengan disiplin manajemen waktu dan semangat untuk menyelesaikan setiap proses.
Arik memberikan penilaian positif terhadap lingkungan akademik Uniska Kediri yang dinilainya kondusif, dengan fasilitas yang baik serta dosen yang perhatian terhadap perkembangan mahasiswa. Ia berpesan kepada mahasiswa yang masih berkuliah agar terus belajar dan berkarya demi masa depan yang lebih baik. Seusai lulus, Arik berkomitmen melanjutkan kariernya dengan ilmu yang telah diperoleh dan mengaplikasikannya untuk kepentingan masyarakat.
Sementara itu, dari Magister Hukum, Ellysa Endryani, S.H., M.H., asal Tulungagung, meraih IPK tertinggi yakni 3,97. Ia mengangkat tesis mengenai Pelaksanaan Pembagian Harta Bersama Berdasarkan Pasal 97 KHI di Pengadilan Agama Tulungagung, berangkat dari meningkatnya perkara perceraian yang memerlukan kajian empiris tentang implementasi aturan tersebut. Tantangan utamanya adalah membagi waktu antara jadwal kuliah dan aktivitas sehari-hari, namun hal itu teratasi berkat lingkungan akademik yang suportif. Ellysa menggambarkan dosen Pascasarjana Uniska Kediri sebagai tenaga pengajar yang profesional, sabar, dan kaya pengalaman praktis sehingga mahasiswa dapat memahami teori sekaligus konteks aplikatifnya.
Ellysa memberikan kesan bahwa kampus pascasarjana Uniska Kediri telah berkembang pesat dengan fasilitas yang mendukung, suasana akademis yang ramah, dan lingkungan yang mendorong mahasiswa untuk tumbuh secara intelektual maupun personal. Ia berpesan kepada mahasiswa yang masih menempuh studi agar selalu memberikan versi terbaik diri dalam setiap proses pembelajaran. Setelah lulus, ia bertekad melanjutkan studi ke jenjang doktoral (S3) sebagai bagian dari perjalanan akademiknya.
Baca Juga : Empat Mahasiswa Uniska Kediri Raih Penghargaan Non Akademik: Bukti Prestasi Tak Selalu Soal Nilai
Dengan kisah dan perjuangan masing-masing, para wisudawati terbaik Pascasarjana Uniska Kediri 2025 ini menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya soal capaian IPK, tetapi tentang keteguhan, kemampuan mengelola hidup, dan keberanian mengambil langkah baru. Wisuda Pascasarjana ke-36 ini kembali meneguhkan peran Uniska Kediri sebagai perguruan tinggi yang melahirkan sumber daya manusia unggul, berdaya saing, dan siap mengabdi untuk kemajuan masyarakat.
