Pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan berbagai bentuk ibadah dan amal kebaikan sebagai bagian dari upaya menciptakan suasana spiritual yang lebih khusyuk. Bulan ini dikenal sebagai salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, sehingga banyak yang berusaha menjadikannya lebih istimewa dengan memperbanyak amal soleh. Salah satu bentuk ibadah yang sering dilakukan adalah berpuasa, yang pelaksanaannya beragam. Ada yang berpuasa tiga hari pada awal bulan, ada pula yang memilih berpuasa selama sepuluh, lima belas, hingga dua puluh tujuh hari sepanjang bulan Rajab.
Hal ini dilakukan karena keyakinan akan keutamaan bulan Rajab yang penuh keberkahan. Setiap amal baik yang dikerjakan pada bulan ini diyakini memiliki nilai yang lebih besar di sisi Allah SWT. Tidak hanya itu, Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam beribadah dan berbuat baik pada bulan ini. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah ketika sedang berkhutbah pada bulan Rajab dan dicatat dalam Mausu’atul Haditsiyah lil Hafiz Ibni Hajar al-Asqalani, yaitu:
أَيُّهَا النَّاسُ! إِنَّهُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرُ رَجَبَ، شَهْرُ الله تُضَاعَفُ فِيْهِ الْحَسَنَاتُ وَتُسْتَجَابُ فِيْهِ الدَّعَوَاتُ وَيُفَرَّجُ عَنْ الْكُرْبَاتِ، لَا يُرَدُّ فِيْهِ لِلْمُؤْمِنِيْنَ دَعْوَةٌ، فَمَنْ اِكْتَسَبَ فِيْهِ خَيْراً ضُوْعِفَ لَهُ فِيْهِ أَضْعَافاً مُضَاعَفَةً، وَاللهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ
Artinya, “Wahai manusia! Sungguh telah menaungi kepada kalian semua, bulan yang agung, yaitu bulan Rajab yang merupakan bulan Allah, setiap kebaikan akan dilipatgandakan di dalamnya dan doa-doa akan diterima, kegelisahan akan dihilangkan, doa-doa orang beriman tidak ditolak. Siapa saja yang melakukan kebaikan di dalamnya, maka akan dilipatgandakan menjadi berlipat-ganda, dan Allah bisa melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki.” (HR Anas bin Malik).
Salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Rajab adalah berpuasa. Seperti yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk memperbanyak amal puasa, taubat, dan dzikir :
ان أردتم الراحة وقت الموت من العطش والخروج مع الأيمان والنجاة من الشيطان فاحترموا هذه الشهور كلها بكثرة الصيام والندم على ما سلف من الايام واذكروا خالق الأنام تدخلوا جنة بكم بسلام
Yang artinya : Jika kamu ingin tenang dan nyaman saat kematianmu, tidak merasa haus, keluar dari dunia dengan membawa iman, dan selamat dari godaan setan, muliakanlah bulan2 ini secara keseluruhan, dengan memperbanyak berpuasa, menyesali dosa2 yang telah lewat, berdzikir kepada Dzat yang menciptakan manusia, maka kamu akan masuk surga Tuhanmu dengan selamat.
Oleh sebab itu, bulan Rajab menjadi peluang emas bagi setiap Muslim untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas amal ibadah. Selain berpuasa, bentuk kebaikan lainnya yang dapat dilakukan meliputi bersedekah, menjalin hubungan silaturahmi, membantu orang-orang yang membutuhkan, memberi makan mereka yang kelaparan, menjenguk orang sakit, menyayangi dan membahagiakan anak yatim, serta berbagai amal kebajikan lainnya. Dengan memanfaatkan momentum bulan Rajab, setiap orang dapat menanam benih-benih kebaikan yang membawa manfaat tidak hanya di dunia, tetapi juga sebagai bekal di akhirat.
Marilah, kita dibulan Rajab yang mulia ini, meningkatkan kualitas diri kita dengan amalan-amalan yang disunahkan nabi Muhammad SAW. Semoga, kita semua tergolong menjadi orang-orang mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW dan ridho Allah SWT kelak di akhirat, amin.
Khodbah Jum’at Masjid Al-Ittihad Uniska Oleh : Ustad Sukandar, M.Sy