Di balik istilah yang terdengar “serius” dan penuh hitungan, manajemen keuangan sejatinya adalah seni dalam mengelola kehidupan. Hal itu diungkapkan oleh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, Trisnia Widuri, SE., MM, saat menjelaskan makna penting manajemen keuangan bagi mahasiswa dan masyarakat luas.
Menurut Trisnia, manajemen keuangan adalah proses merencanakan, mengatur, mengarahkan, dan mengendalikan penggunaan sumber daya keuangan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. “Dalam konteks sederhana, manajemen keuangan membantu seseorang atau lembaga memahami bagaimana uang diperoleh, digunakan, diinvestasikan, dan dikelola agar memberikan manfaat sebesar-besarnya,” jelasnya.
Lebih dari sekadar mengatur angka, Trisnia menegaskan bahwa manajemen keuangan juga mencakup pengambilan keputusan yang bijak dalam mengelola dana. Mulai dari menentukan prioritas pengeluaran, merancang anggaran, hingga menilai risiko dan keuntungan dari setiap langkah finansial.
“Ilmu ini melatih mahasiswa untuk berpikir analitis dan hati-hati. Setiap keputusan keuangan punya risiko dan konsekuensi, sehingga mereka belajar mempertimbangkan data, perencanaan, dan tujuan jangka panjang,” ujarnya.
Trisnia menambahkan, bagi mahasiswa ekonomi, mempelajari manajemen keuangan bukan hanya penting secara akademik, tetapi juga secara pribadi. Melalui mata kuliah ini, teori tentang pasar, investasi, dan kebijakan keuangan dapat diterapkan secara nyata misalnya bagaimana perusahaan mengambil keputusan investasi atau bagaimana individu mengatur keuangannya di tengah perubahan ekonomi.
“Pemahaman yang baik tentang keuangan menjadi bekal penting di hampir semua bidang kerja ekonomi baik di perbankan, akuntansi, investasi, maupun manajemen bisnis,” tuturnya.
Namun, manfaat ilmu ini tidak berhenti di dunia profesional saja. Trisnia menekankan bahwa manajemen keuangan juga sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa dapat belajar mengatur uang saku, menabung, menghindari utang konsumtif, hingga mulai berinvestasi sejak dini.
“Dengan begitu, mereka tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bijak secara finansial,” tambahnya.
Di akhir penjelasannya, Trisnia menyimpulkan bahwa manajemen keuangan bukan sekadar ilmu menghitung uang, melainkan seni mengelola kehidupan melalui keputusan finansial yang bijak.
Baca juga: Semangat Berbagi, Uniska Kediri Gelar Donor Darah Bersama PMI Kota Kediri
“Bagi mahasiswa ekonomi, memahami manajemen keuangan berarti memahami jantung dari aktivitas ekonomi itu sendiri yaitu bagaimana uang bergerak, tumbuh, dan memberi dampak bagi individu maupun masyarakat,” pungkasnya.
