“Dari Sampah Menjadi Berkah”, KKN Uniska Kediri Gelar Sosialisasi Bank Sampah di Desa Sawahan Trenggalek

“Dari Sampah Menjadi Berkah”, KKN Uniska Kediri Gelar Sosialisasi Bank Sampah di Desa Sawahan Trenggalek

Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri melaksanakan program sosialisasi dan pengembangan Bank Sampah di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, pada Selasa, 29 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Ketua Bank Sampah Desa Sawahan dan dimulai pukul 08.00 WIB.

Pembagian Buku Tabungan Bank Sampah

Sosialisasi mengusung tema “Dari Sampah Menjadi Berkah: Mewujudkan Desa Sawahan Asri dan Mandiri”. Acara dipimpin langsung oleh Ketua Bank Sampah Desa Sawahan, Jaidi, bersama anggota, serta didampingi sembilan mahasiswa KKN Uniska Kediri. Kegiatan ini dihadiri tujuh anggota kelompok Bank Sampah dan sekitar 15 warga setempat.

Materi sosialisasi disampaikan oleh Jaidi bersama mahasiswa KKN Uniska Kediri. Isi materi menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik. Warga diberikan edukasi mengenai cara memilah sampah sejak dari rumah tangga, serta bagaimana sampah anorganik seperti plastik, botol, dan kertas dapat diolah atau ditabung di Bank Sampah untuk memperoleh nilai ekonomi. Mahasiswa Uniska Kediri juga menjelaskan strategi teknis, mulai dari pembentukan pengurus, sistem pencatatan, hingga mekanisme kegiatan dijalankan.

Koordinator pelaksana, Abie Nur Budi Pangestiko dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Uniska Kediri, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Menurutnya, program ini diharapkan dapat mendorong kesadaran kolektif warga untuk memilah sampah sejak dari rumah dan menjadikan Bank Sampah sebagai solusi menjaga kebersihan sekaligus meningkatkan nilai ekonomi keluarga.

Dari hasil kegiatan, masyarakat Desa Sawahan mulai lebih memahami cara memilah sampah dengan baik dan manfaat ekonomi yang diperoleh dari sistem tabungan sampah. Warga juga antusias mengikuti praktik pemanfaatan sampah menjadi produk sederhana yang memiliki nilai guna.

Ketua RT setempat, Muhadi, menyatakan kegiatan ini membawa manfaat nyata, baik dalam peningkatan pengetahuan maupun peluang ekonomi dari sampah, serta berharap program ini dapat dilanjutkan secara konsisten. “Kegiatan sosialisasi bank sampah ini membawa manfaat nyata bagi warga, baik dalam meningkatkan pengetahuan tentang cara memilah sampah maupun membuka peluang ekonomi dari sampah yang sebelumnya dianggap tidak berguna. Saya berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut secara konsisten agar warga terbiasa menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memperoleh nilai tambah dari hasil pengelolaan sampah. Saya juga ingin agar bank sampah berkembang menjadi program yang mandiri, terorganisir dengan baik, serta menjadi kebanggaan Desa Sawahan.”

Sandi Eko selaku ketua kelompok KKN-T Sawahan menilai kegiatan berjalan lancar dengan respon positif masyarakat. Antusiasme warga menjadi bukti bahwa program ini sesuai dengan kebutuhan desa. Mereka berharap sosialisasi ini tidak berhenti pada tahap perkenalan saja, melainkan berkembang menjadi sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan mandiri.

Pada tahap awal, program Bank Sampah di Desa Sawahan masih dijalankan secara mandiri oleh pengurus bersama masyarakat dengan pendampingan mahasiswa KKN Uniska Kediri. Belum ada mitra eksternal yang dilibatkan, tetapi pengurus berkomitmen memperkuat sistem internal terlebih dahulu sebelum menjalin kerja sama dengan pihak luar.

Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi visi Uniska Kediri sebagai “Kampus Berdampak” yang berkomitmen menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan adanya program Bank Sampah, Desa Sawahan diharapkan menjadi desa yang bersih, sehat, asri, serta mandiri secara ekonomi melalui pengelolaan sampah yang teratur.

Bagikan dengan :