Dorong Keberlanjutan Studi, Uniska Kediri Siap Wadahi Alumni Sekolah Gratis Pemkab Kediri

Dorong Keberlanjutan Studi, Uniska Kediri Siap Wadahi Alumni Sekolah Gratis Pemkab Kediri

Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri memperluas jejaring kemitraan strategisnya melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan SMA Dharma Wanita 1 Pare (Boarding School) pada Sabtu, 29 November 2025. Penandatanganan dilaksanakan di Simpang Lima Gumul (SLG) Convention Hall, bersamaan dengan penyelenggaraan Wisuda Sarjana ke-45 dan Pascasarjana ke-36 Uniska Kediri.

MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor Uniska Kediri, Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd., bersama Ahmad Riziq Mubarok, S.Pd., Plt. Kepala SMA Dharma Wanita 1 Pare (Boarding School). Kolaborasi ini mencakup pengembangan program berbasis Tridharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, Uniska Kediri menegaskan dukungannya kepada alumni SMA Dharma Wanita 1 Pare (Boarding School) untuk tetap dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui penyediaan kuota KIP Kuliah (KIP-K), sebagai wujud komitmen memperluas akses pendidikan tinggi bagi pelajar dari keluarga tidak mampu.

Tahun 2023, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) mentransformasi SMA Dharma Wanita 1 Pare menjadi boarding school sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan rakyat, khususnya untuk mengatasi ketimpangan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Berada di bawah Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Kediri, sekolah yang telah berdiri sejak lama ini berbenah melalui pendampingan Putera Sampoerna Foundation yang membantu memperkuat sistem pengelolaan pendikan di sekolah dan asrama guna melahirkan lulusan unggul di bidang kepemimpinan, kewirausahaan, dan siap melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan berbasis asrama, sekolah ini mengintegrasikan disiplin dan nilai-nilai positif untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, modern, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Kediri.

Dalam proses penerimaan peserta didik baru, SMA Dharma Wanita 1 Pare (Boarding School) menerapkan sistem seleksi ketat yang mencakup administrasi, validasi data, home visit, hingga bootcamp untuk menilai ketangguhan calon siswa dalam mengikuti pola kehidupan berasrama. Para calon siswa juga melalui tes literasi, numerasi, psikologi, kesehatan, serta wawancara/FGD. Siswa yang dinyatakan lolos memperoleh akses pendidikan berkualitas yang sebagian besar didukung oleh beasiswa GNOTA Kabupaten Kediri, mengingat mayoritas berasal dari keluarga tidak mampu.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Siti Fatimah, menyampaikan bahwa visi sekolah adalah memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas yang membuka jalan bagi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dengan kerja sama ini, akses siswa SMA Dharma Wanita 1 Pare (Boarding School) menuju pendidikan tinggi semakin terbuka lebar.

Rektor Uniska Kediri menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen Uniska dalam memperkuat ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri. Program Tridharma yang dikembangkan bersama diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih luas bagi siswa, sekaligus mendorong kolaborasi penelitian dan pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga : Kolaborasi BPS dan Uniska Kediri makin Solid: Provinsi Beri Penghargaan, Kabupaten Kediri Perpanjang Kolaborasi

Melalui MoU ini, Uniska Kediri menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang aktif membangun kolaborasi pendidikan berkelanjutan, serta memastikan bahwa lulusan sekolah berasrama milik pemerintah daerah tetap memiliki kesempatan luas untuk melanjutkan studi melalui dukungan kuota KIP Kuliah.

Bagikan dengan :