Merancang kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman adalah langkah strategis untuk mencetak lulusan yang tangguh dan siap bersaing. Inilah semangat yang diusung Fakultas Ekonomi Uniska Kediri saat menyelenggarakan Workshop Kurikulum secara daring pada Rabu, 30 Juli 2025. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh dosen Program Studi Manajemen dan Akuntansi ini menjadi ajang penting untuk melakukan benchmarking bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), demi menyempurnakan arah dan isi kurikulum yang lebih kekinian, fleksibel, dan berdampak.
Berlangsung dari pukul 07.30 hingga 12.00 WIB melalui Zoom, para peserta mendalami struktur dan arah kurikulum S1 Manajemen dan S1 Akuntansi dari FEB UB. Workshop ini tidak hanya menyoroti desain mata kuliah, tetapi juga mendorong penguatan implementasi program magang berdampak serta pertukaran mahasiswa (inbound–outbound) sebagai strategi membangun pengalaman belajar yang kontekstual dan selaras dengan dinamika dunia kerja.
Dua narasumber dari FEB UB, yaitu Yeney Widya Prihatiningtias, S.E., M.S.A., D.B.A., Ak (Kepala Departemen Akuntansi) dan Raditha Hapsari, S.E., M.M., Ph.D (Kepala Program Studi S1 Manajemen), memaparkan sejumlah praktik unggul dalam penyusunan kurikulum, mulai dari integrasi teknologi digitalisasi, penguatan ciri khas prodi, kolaborasi lintas sektor dalam pembelajaran, hingga pentingnya sertifikasi kompetensi mahasiswa untuk memperkuat kepercayaan industri.
Miladiah Kusumaningarti, S.E., M.M., Ak selaku Koordinator Prodi S1 Akuntansi Uniska Kediri menilai masukan terkait integrasi teknologi informasi dalam akuntansi serta fleksibilitas kurikulum sangat dibutuhkan. “Masukan seperti ini membuat kami bisa menyempurnakan struktur kurikulum yang sesuai dengan perkembangan industri akuntansi,” ungkapnya. Hal senada disampaikan oleh Brahma Wahyu Kurniawan, S.E., M.Pd, PJ Kurikulum Prodi S1 Manajemen. Ia menyebut bahwa kegiatan ini memperkaya wawasan tentang kurikulum yang lebih kontekstual dan progresif. “Harapannya, implementasi ke depan lebih adaptif, inovatif, dan berdampak nyata bagi mahasiswa,” ujarnya.
Kesan positif juga datang dari Moch. Wahyudi, S.E., M.M, PJ Kurikulum Prodi S1 Akuntansi. Ia mengapresiasi insight baru tentang bagaimana perkembangan akuntansi harus diterjemahkan dalam bentuk penyesuaian mata kuliah yang tepat dan relevan. Sementara itu, Zaenul Muttaqien, S.E., M.M, dosen Manajemen sekaligus alumni FEB UB, menekankan pentingnya penerapan metode Problem-Based Learning (PBL) secara optimal dan praktik bisnis yang komprehensif. “Penerapan PBL perlu ditingkatkan agar mahasiswa terlibat langsung dalam proses berpikir dan pemecahan masalah yang nyata,” jelasnya.
Menutup kegiatan, Dekan Fakultas Ekonomi Uniska Kediri, Dr. Ujang Syahrul Mubarrok, S.E., S.S., M.Si., M.M menyampaikan bahwa berbagai rekomendasi dari narasumber akan segera ditindaklanjuti. “Insyaallah, kami akan ikuti saran-saran yang telah disampaikan, terutama terkait dengan konten dan implementasi kurikulum yang kekinian, fleksibel, dan relevan agar mampu menghasilkan lulusan berdaya saing,” tegasnya.
Baca juga: Tembus Scopus Bukan Mimpi: FE Uniska Geber Workshop Publikasi Internasional
Dengan semangat kolaboratif dan keterbukaan terhadap pembaruan, Fakultas Ekonomi Uniska Kediri berkomitmen untuk terus menyempurnakan kurikulum sebagai fondasi pembelajaran yang berdampak, kontekstual, dan terhubung langsung dengan kebutuhan nyata di dunia kerja.


