Tataniaga Perdagangan Internasional Bahan Pakan Ternak menjadi topik hangat dalam perkuliahan Mata Kuliah Tataniaga Peternakan yang diampu oleh Dr. Endang Sapta Hari S., SPt., MP dan Dr. Ir. Ahsin Daroini, SPt., MP., IPM., ASEAN Eng., pada Semester Genap 2024/2025 (Rabu, 25 Juni 2025) di Fakultas Peternakan Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri. Bertempat di Lantai 7, Ruang F Gedung Pascasarjana UNISKA, sebanyak 115 mahasiswa semester VI kelas A dan B mengikuti pembelajaran ini dengan antusias.
Melalui metode Focus Group Discussion (FGD), mahasiswa tidak hanya diajak memahami teori, tetapi juga berdiskusi langsung dengan praktisi dari industri pakan ternak. Dosen tamu yang hadir adalah Ir. Yahya Sofyan, SPt., Magr., IPM., yang saat ini menjabat sebagai Animal Protein Technical Consultant Indonesia dari United States Soybean Export Council (USSEC), Amerika Serikat.
Menurut Dr. Endang Sapta Hari, pembelajaran ini bertujuan menambah wawasan mahasiswa terhadap kondisi tataniaga pakan ternak di pasar global, khususnya bahan baku yang digunakan di Indonesia. “Mahasiswa perlu mengetahui bahwa sebagian besar bahan pakan di Indonesia masih bergantung pada impor. Ini penting agar mereka siap jika terjun langsung di dunia usaha,” jelasnya.
Dr. Ir. Ahsin Daroini juga menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. Ia menilai bahwa topik perdagangan internasional bahan pakan ternak sangat penting untuk dibahas dalam konteks Industri Peternakan yang semakin terbuka pada pasar global. “Mahasiswa tidak cukup hanya belajar di kelas. Melalui pertemuan langsung dengan praktisi, mereka belajar realitas pasar, tren komoditas global, dan tantangan rantai pasok. Ini adalah bekal penting untuk menghadapi dunia kerja yang kompetitif,” terang Dr. Ahsin. Ia juga menambahkan bahwa diskusi yang berkembang menunjukkan adanya rasa ingin tahu yang tinggi dan kemampuan berpikir kritis dari para mahasiswa.
Ir. Yahya Sofyan mengapresiasi semangat para mahasiswa. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme mahasiswa yang tetap aktif berdiskusi meskipun berada di tengah padatnya agenda perkuliahan. “Saya sangat terkesan. Mereka tidak hanya aktif bertanya, tapi juga menyampaikan potensi daerah masing-masing dalam konteks bisnis pakan dan peternakan di pasar internasional,” ungkapnya.
Para mahasiswa pun menunjukkan respon positif terhadap kegiatan ini. Arya Dita Toni, mahasiswa kelas A2, menyatakan bahwa diskusi tentang pasar global sangat mengasyikkan. Sementara itu, Ananda Ayu Mega Rosita dari kelas yang sama mengaku baru memahami mengapa harga pakan ternak di Indonesia cukup tinggi. “Ternyata bahan bakunya banyak yang impor, jadi harganya juga mengikuti pasar luar,” ujar Ananda.
Baca juga: Sinergi Akademik dan Industri: Praktisi Bank Indonesia Hadir di Ruang Kuliah UNISKA Kediri
Topik ini dinilai sangat relevan dengan dunia kerja, khususnya bagi lulusan yang akan meniti karier di bidang agribisnis pakan, baik sebagai pelaku usaha mandiri seperti poultry shop maupun sebagai tenaga profesional di industri pakan ternak seperti divisi pemasaran atau pengawasan mutu (quality control). Dengan kegiatan semacam ini, UNISKA berkomitmen menghadirkan pengalaman belajar yang berdampak dan adaptif terhadap dinamika pasar global.


