Inovasi Abon Ikan Tuna dari KKN SIGAP Pangan: Kolaborasi Uniska Kediri dan Bank Indonesia untuk Dorong Hilirisasi Pangan

Inovasi Abon Ikan Tuna dari KKN SIGAP Pangan: Kolaborasi Uniska Kediri dan Bank Indonesia untuk Dorong Hilirisasi Pangan

Inovasi pengolahan hasil laut menjadi olahan bernilai ekonomi tinggi menjadi perhatian utama dalam Program KKN SIGAP Pangan yang digelar oleh Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri bekerja sama dengan Bank Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 6 Agustus 2025 mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai di Balai Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dengan pendampingan langsung dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Moch. Wahid Hasyim, S.HI., M.H.

Program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), sekaligus sarana bagi mahasiswa untuk berperan sebagai agen perubahan melalui inovasi hilirisasi produk pangan, khususnya di bidang pengolahan ikan tuna.

Sebanyak 33 mahasiswa KKN-T Kamulan terlibat aktif dalam kegiatan ini. Hadir pula Kepala Desa Kamulan, Ketua TP PKK Desa Kamulan, beserta anggota PKK, Karang Taruna, IPPNU, serta 23 pelaku usaha kecil bidang pangan.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kamulan, Masruri, menegaskan bahwa inovasi abon ikan tuna ini bisa membuka peluang ekonomi baru. “Kami sangat berterima kasih kepada Uniska Kediri dan Bank Indonesia yang telah memilih desa kami sebagai lokasi kegiatan. Program ini sangat membantu masyarakat kami dalam mengembangkan potensi hasil laut, khususnya pengolahan ikan tuna menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua TP PKK, Uswatun Hasanah, yang menyoroti antusiasme kaum ibu dalam mengikuti pelatihan. “Ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti pelatihan pengolahan abon ikan tuna. Kami berharap ilmu yang didapat hari ini dapat diterapkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Kamulan,” ungkapnya.

Salah satu momen paling menarik adalah praktik langsung pengolahan ikan tuna menjadi abon, dipandu oleh mahasiswa KKN Desa Kamulan. Para peserta, yang sebagian besar adalah ibu-ibu PKK dengan seragam hijau khas, tampak bersemangat mengikuti setiap langkah pembuatan olahan.

Mahasiswa KKN juga menampilkan “Resep Pengolahan Abon Ikan Tuna” melalui layar proyektor, yang dikembangkan sebagai resep inovatif berbasis potensi lokal. Resep ini merupakan bagian dari strategi hilirisasi hasil laut Desa Kamulan yang memang melimpah.

 

Respon positif datang dari kalangan pelaku usaha. Salah satunya, Ririn Hidayah, menyatakan apresiasinya, “Terima kasih telah diberikan ilmu baru kepada kami. Semoga kami bisa mengembangkan inovasi pengolahan abon ikan tuna ini ke depannya.”

Sebagai penutup kegiatan, para peserta, perangkat desa, mahasiswa, dan tim pendamping melakukan sesi foto bersama dengan memamerkan produk abon tuna hasil olahan. Dukungan penuh dari pemerintah desa terlihat jelas, sekaligus menegaskan komitmen bersama untuk menjadikan inovasi ini sebagai langkah nyata meningkatkan nilai tambah pangan lokal.

Bagikan dengan :