Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri menorehkan prestasi membanggakan melalui Tim Temulanggan yang berhasil meraih Juara Favorit 1 Bidang Ekonomi dalam ajang bergengsi Gelar Lomba Inovasi “Kediri Cerdas Tahun 2025” Cipta Kreativitas, Teknologi, dan Inovasi. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) sebagai wadah untuk mendorong lahirnya inovasi daerah berbasis kreativitas dan teknologi.
Tim yang diketuai oleh Anas Haikal, S.Si., M.MT., serta beranggotakan Iin Kurniasari, S.Kom., M.Si., M.Kom. dan Allif Musthofa, S.Kom., telah mengikuti tahapan Seleksi Substansi berupa pemaparan atau presentasi pada Selasa, 30 September 2025, bertempat di Ruang Rapat Panji Mahardhika BRIDA Kabupaten Kediri, Jl. Pamenang No. 1 Kediri.
Pada Kamis, 2 Oktober 2025, Tim Temulanggan resmi diumumkan sebagai Tim Favorit 1 di kategori Ekonomi, mengungguli peserta-peserta lain dari berbagai institusi. Keberhasilan ini merupakan bukti keseriusan Uniska Kediri dalam mengembangkan inovasi berbasis riset untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung visi daerah menuju transformasi cerdas dan berdaya saing.
temulanggan.id sendiri adalah layanan inovasi teknologi yang mengembangkan ekosistem pedagang keliling dengan berbagai institusi terkait seperti Lembaga Keuangan, Pemerintah dan Institusi akademik. Layanan temulanggan.id memiliki beberapa fitur unggulan yaitu tracking real time posisi pedagang keliling, fitur edukasi, fitur keuangan (peminjaman dan tabungan), fitur legalitas usaha dan sebagainya. Harapanya dengan adanya temulanggan.id mampu memberikan dampak efisiensi proses bisnis kepada pedagang keliling, kemudahan akses permodalan, pengembangan kapasitas dan kemampuan pedagang, serta mendorong kolaborasi berbagai pihak. temulanggan.id sebagai poros penggerak ekonomi grassroot dalam upaya peningkatan PDB (Product Domestic Bruto).
Berawal dari kegelisahan pribadi sang ketua tim, Anas Haikal, S.Si., M.MT., yang melihat banyak UMKM di lingkungan sekitar terjerat pinjaman karena mengakses lembaga keuangan tidak legal, serta realita pedagang keliling yang setiap hari berkeliling tanpa kepastian pembeli dan sebaliknya pembeli pun kesulitan mengetahui keberadaan pedagang, muncullah gagasan untuk menghadirkan solusi berbasis teknologi yang mampu menjembatani kebutuhan keduanya. Dari niat untuk membantu masyarakat kecil inilah inovasi Temulanggan lahir.
Pencapaian ini diharapkan menjadi motivasi bagi sivitas akademika Uniska Kediri untuk terus melahirkan gagasan kreatif dan inovatif yang dapat berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun nasional.
