Ubeid Brimbi Sentiaki, mahasiswa asal Kabupaten Nganjuk, berhasil meraih predikat lulusan terbaik Program Studi Teknik Elektro Uniska Kediri pada Wisuda Sarjana ke-45 tahun 2025. Perjalanan studinya menggambarkan bahwa ketekunan, rasa ingin tahu, dan kemauan untuk terus belajar dapat membawa mahasiswa mencapai puncak prestasi. Di tengah padatnya mata kuliah teknik yang menuntut ketelitian, ia terus menjaga ritme belajar dan tidak pernah ragu menjelajahi hal-hal baru yang memperluas kemampuan teknisnya.
Dalam tugas akhir, Ubeid memilih topik yang tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga memberi solusi nyata bagi masyarakat. Melalui skripsi berjudul “Perancangan dan Implementasi Model-View-ViewModel (MVVM) dan Repository dalam Aplikasi Pelacakan Transportasi Satria Route Finder Berbasis Android,” ia melanjutkan inovasi timnya yang pernah menjadi bagian dari INOTEK Kota Kediri 2024. Pendekatan ini memungkinkan aplikasi pelacakan transportasi menjadi lebih stabil, mudah dikembangkan, dan mampu menyajikan informasi rute yang akurat. Bagi Ubeid, teknologi harus hadir untuk menyelesaikan masalah riil, bukan hanya sebagai teori di atas kertas.
Selama menempuh pendidikan, ia menjalani tantangan yang tidak ringan. Mulai dari padatnya tugas aplikatif khas Teknik Elektro, hingga kesibukan organisasi yang menuntut manajemen waktu yang baik. Salah satu pengalaman yang paling membekas adalah ketika ia menghadapi mata kuliah dari dosen yang dikenal “killer”. Meski demikian, justru di situlah ia menemukan tantangan intelektual yang membuatnya semakin kritis dan tekun. Tugas yang sedikit tetapi penuh jebakan konsep memaksanya menggabungkan beberapa formula dan memperluas pemahaman. Selain itu, ia menilai para dosen Teknik Elektro sebagai sosok yang kompeten dan suportif. Ia hanya berharap fasilitas laboratorium komputer dapat ditingkatkan, terutama bagi konsentrasi Komputer dan Kontrol yang membutuhkan ruang praktik lebih intensif.
Menjelang akhir perbincangan, Ubeid menyampaikan pesan yang ia tujukan kepada adik-adik tingkat yang masih berjuang menempuh kuliah di Uniska Kediri. Ia mengingatkan bahwa belajar tidak boleh bergantung pada mood. “Ilmu itu seperti matahari sore—indah tapi cepat hilang kalau tidak kita kejar,” ujarnya. Ia mendorong mahasiswa untuk terus konsisten, berani bertanya ketika tidak paham, dan tidak gengsi meminta bantuan teman. Menurutnya, kebiasaan sederhana yang dilakukan terus-menerus akan membentuk karakter seorang pembelajar sejati. “Keep growing, keep glowing,” pesannya.
Sebagai lulusan terbaik, Ubeid membawa visi besar untuk masa depan. Ia berencana masuk dunia profesional yang relevan dengan keahliannya, sambil terus meningkatkan skill dan membuka peluang untuk studi lanjut. Lebih dari itu, ia ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui proyek teknologi, edukasi, dan inovasi yang bermanfaat. Semangat inilah yang mencerminkan kualitas lulusan Uniska Kediri yang unggul, adaptif, dan berorientasi pada kemajuan lingkungan sekitar.
Baca Juga : Wisudawan Terbaik Fakultas Hukum, Mengkaji Sound Horeg dalam Perspektif Hukum Pidana
Sebagai program studi yang terus berkembang, Teknik Elektro Uniska Kediri hadir dengan komitmen mencetak lulusan berkompeten yang siap menghadapi perubahan dunia teknologi. Didukung dosen profesional, kurikulum aplikatif, serta atmosfer akademik yang mendorong kreativitas dan inovasi, Teknik Elektro Uniska menjadi rumah bagi para calon engineer yang ingin bertumbuh dan berprestasi. Prestasi Ubeid menjadi bukti bahwa lingkungan akademik yang tepat mampu melahirkan talenta unggul yang siap berkontribusi bagi industri maupun masyarakat luas.
