Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Kadiri kembali menyelenggarakan Pelatihan SINTA dan Scopus Batch 2, Selasa (18/09/2025). Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00–11.00 WIB ini diikuti oleh 10 peserta dari berbagai fakultas yang telah mendaftar sebelumnya, dan bertempat di Ruang Rapat Lantai 3, Gedung Kantor Pusat Uniska Kediri.
Tujuan pelatihan ini adalah untuk mendiskusikan secara mendalam mengenai SINTA, Scopus, serta tips dan trik sitasi guna meningkatkan kualitas penulisan dan publikasi dosen. Selain pemaparan materi, peserta juga mendapatkan pendampingan praktis dalam mengelola akun publikasi mereka.
Dalam sesi diskusi, Drh. Ertika Fitri Listanti, M.Si., selaku Kepala LPPM, menjelaskan pentingnya sinkronisasi akun SINTA. “Saat ini, sekitar bulan Agustus–September, dilakukan pemeringkatan universitas secara nasional. Salah satu indikatornya adalah rekam jejak publikasi dosen di SINTA. Jika akun tidak sinkron, maka publikasi tidak akan terhitung,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pengajuan Jabatan Fungsional (Jafung) kini mensyaratkan dosen memiliki akun SINTA yang aktif dan tersinkron. Proses sinkronisasi sendiri biasanya dilakukan 1–2 minggu setelah artikel terbit, karena data publikasi ditarik lebih dulu melalui Google Scholar. Oleh karena itu, dosen didorong untuk rutin melakukan pengecekan dan sinkronisasi agar rekam jejak akademiknya tercatat dengan baik.
Pelatihan ini merupakan agenda rutin yang digelar LPPM setiap dua minggu sekali sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas publikasi ilmiah di lingkungan Universitas Islam Kadiri. Jumlah peserta dibatasi pada setiap batch agar proses pendampingan lebih fokus dan bersifat privat. Melalui pelatihan yang berkelanjutan, diharapkan para dosen semakin siap bersaing dalam publikasi internasional sekaligus berkontribusi pada peningkatan peringkat universitas.


