Mahasiswa KKN Uniska Kediri Ajak Siswa SDN 1 Kamulan Katakan “STOP BULLYING!”

Mahasiswa KKN Uniska Kediri Ajak Siswa SDN 1 Kamulan Katakan “STOP BULLYING!”

Pada Kamis, 14 Agustus 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri turun langsung ke SDN 1 Kamulan, Desa Kamulan, untuk mengedukasi siswa tentang bahaya bullying dan cara menghadapinya. Kegiatan yang digelar pukul 08.00–10.30 WIB ini berlangsung meriah dan penuh interaksi.

Dalam sesi yang dipimpin ketua tim KKN, Krisna Dwi Utomo, mahasiswa Program Studi Manajemen, para siswa kelas 4, 5, dan 6 diajak memahami pengertian bullying, jenis-jenisnya, dampak negatif, serta langkah-langkah pencegahan. Tak sekadar ceramah, mahasiswa KKN memadukan presentasi hiperaktif, finger painting, permainan edukatif, hingga menulis pengalaman bullying yang pernah dialami.

“Anak-anak jadi lebih mudah memahami materi karena kami menggunakan media visual menarik dan metode storytelling,” jelas Krisna. Di penghujung acara, siswa antusias menorehkan tangan mereka di banner besar bertuliskan “STOP BULLYING”, sebagai simbol komitmen menolak bullying.

Sholeh, guru SDN 1 Kamulan, menekankan pentingnya kegiatan ini. “Tingginya kasus bullying di sekolah bisa berdampak pada kesehatan mental dan prestasi akademik. Edukasi sejak dini sangat penting agar anak-anak tahu bahwa bullying itu tidak boleh dilakukan dan bagaimana menghadapi jika menjadi korban,” ujarnya.

Siswa pun tak kalah antusias. “Terima kasih kakak-kakak KKN, kegiatan hari ini seru banget!” ujar Kenzo, salah satu peserta.

Baca juga: Mahasiswa KKN Uniska Kediri Hadirkan Nugget “Lelisius” sebagai Inovasi Pangan Desa Pakis

Kegiatan yang digelar di perpustakaan sekolah ini mendapat apresiasi positif dari seluruh warga sekolah dan diharapkan menjadi langkah awal menciptakan generasi muda yang bebas dari bullying. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Moch. Wahid Hasyim, S.HI., M.H. Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan sekolah, Kamulan siap menorehkan sejarah baru: anak-anak cerdas, kreatif, dan berani bilang “tidak” pada bullying!

Bagikan dengan :