Mahasiswa KKN Uniska Kediri Gelar Sosialisasi dan Edukasi Cegah Bullying di SDN 2 Sawahan

Mahasiswa KKN Uniska Kediri Gelar Sosialisasi dan Edukasi Cegah Bullying di SDN 2 Sawahan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri menggelar kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Cegah Bullying di SDN 2 Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Mengusung tema “Bersama Menuju Generasi yang Sehat dan Toleransi”, program ini bertujuan membentuk lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan.

Acara yang dilaksanakan pada Selasa, 1 Agustus 2025, dimulai pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri Kepala Sekolah SDN 2 Sawahan, Akhmad Zainuri, para guru, serta sekitar 120 siswa-siswi. Kegiatan berlangsung interaktif melalui metode penyampaian yang variatif, seperti diskusi tanya jawab, pemutaran video pendek, simulasi peran, hingga bernyanyi bersama.

Bilqis Tata Nurflorenza, selaku Koordinator Pelaksana sekaligus pemateri utama, menegaskan bahwa bullying bukan sekadar kekerasan fisik, tetapi juga mencakup kekerasan verbal dan psikologis. “Kami ingin anak-anak memahami bahwa setiap bentuk perundungan berbahaya dan harus dicegah. Peran aktif siswa, guru, dan orang tua sangat penting untuk melapor dan menangani tindakan bullying,” jelasnya.

Selain mengenalkan definisi dan jenis-jenis bullying, sosialisasi ini juga mengedukasi tentang dampak negatif bagi korban maupun pelaku, serta cara mencegah dan mengatasi perundungan baik di sekolah, rumah, maupun media sosial.

Antusiasme peserta tampak tinggi. Para siswa tidak hanya aktif berdiskusi tetapi juga berkomitmen untuk saling menghargai dan melaporkan tindakan bullying. Kepala Sekolah Akhmad Zainuri mengapresiasi kegiatan ini. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN Uniska Kediri yang telah membantu memberikan edukasi penting bagi anak-anak kami. Harapannya, mereka lebih bijaksana dalam berinteraksi sehingga sekolah menjadi tempat belajar yang aman dan sehat,” ungkapnya.

Dari sisi penyelenggara, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga. “Kami senang mendapat respon positif. Harapan kami, program ini tidak berhenti pada sosialisasi saja, tetapi bisa menjadi langkah awal menciptakan sistem berkelanjutan untuk mencegah dan menangani bullying,” tutur Bilqis Tata Nurflorenza.

Dengan terlaksananya Sosialisasi dan Edukasi Cegah Bullying, mahasiswa KKNT Uniska Kediri berharap tercipta generasi muda Desa Sawahan yang sehat, aman, dan toleran demi masa depan yang lebih baik.

Bagikan dengan :