Mendorong Harmonisasi Hukum dan Masyarakat di Desa Pule

Mendorong Harmonisasi Hukum dan Masyarakat di Desa Pule

Jumat, 23 Mei 2025. Balai Desa Pule, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, menjadi saksi sebuah kegiatan edukatif yang sarat makna. Bertajuk “NGOPI HUKUM: Harmonisasi Hukum dan Masyarakat Guna Membentuk Lingkungan Desa yang Lugas dan Cerdas Berdaya Nasional”, kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Kadiri (BEM FH UNISKA) Kediri.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Melalui pendekatan edukatif, mahasiswa Fakultas Hukum UNISKA berupaya mendekatkan pemahaman hukum kepada masyarakat desa secara langsung, dengan harapan tercipta kesadaran hukum yang lebih merata dan aplikatif.

Sosialisasi ini mendapat dukungan penuh dari civitas akademika Fakultas Hukum UNISKA dan praktisi hukum yang turut hadir dan berperan aktif. Hadir sebagai moderator utama, Ibu Trinas Dewi Hariyana, S.H., M.H. dan Bapak Huzaimah Al-Ansori, S.H.I., M.H.—keduanya merupakan dosen dan praktisi hukum yang berpengalaman—yang memandu jalannya diskusi dengan profesionalisme dan ketegasan, sekaligus mampu menyederhanakan materi hukum agar lebih mudah dipahami masyarakat.

Kehadiran kedua moderator tersebut memberikan nuansa diskusi yang tidak hanya teoritis, namun juga aplikatif, berangkat dari pengalaman langsung di lapangan dan kasus-kasus hukum yang sering ditemui dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Sebelum pelaksanaan kegiatan, tim mahasiswa melakukan survei lapangan untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi hukum di Desa Pule. Dari survei tersebut, ditemukan bahwa topik hukum waris dan hak-hak dasar warga negara menjadi isu yang paling sering memunculkan kebingungan serta kesalahpahaman di kalangan masyarakat.

Berdasarkan temuan tersebut, materi yang disampaikan difokuskan pada dua topik utama tersebut. Mahasiswa sebagai pemateri menyampaikan dengan bahasa yang sederhana, disertai contoh kasus yang relevan dengan kondisi lokal. Pendekatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman hukum warga, sekaligus mendorong keterlibatan aktif dalam sesi tanya jawab.

Tingginya partisipasi masyarakat menunjukkan antusiasme dan kebutuhan yang nyata terhadap edukasi hukum. Ratusan warga hadir memenuhi balai desa, dengan semangat ingin mengetahui lebih banyak tentang hak dan kewajiban hukum mereka. Suasana diskusi berlangsung interaktif, membuktikan bahwa masyarakat memiliki perhatian besar terhadap hukum ketika disampaikan dengan pendekatan yang tepat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman hukum masyarakat Desa Pule semakin meningkat, sehingga mereka mampu mengambil keputusan yang bijak, serta terhindar dari permasalahan hukum yang merugikan. Kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran yang berharga bagi mahasiswa, tidak hanya dalam mengaplikasikan ilmu, tetapi juga dalam membangun empati, komunikasi, dan kemampuan berpikir solutif dalam konteks nyata.

Bagikan dengan :