Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, yang ditempatkan di Desa Pakis, Kecamatan Durenan, mengadakan Seminar Hilirisasi Pangan pada Rabu, 13 Agustus 2025, pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini merupakan implementasi dari program SIGAP Pangan yang digagas Uniska Kediri bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI).
Seminar yang bertempat di Balai Desa Pakis ini dihadiri oleh kepala desa, sekretaris desa, dan ibu-ibu PKK. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN menampilkan inovasi pengolahan hasil panen menjadi produk pangan tahan lama berupa nugget ikan lele “Lelisius”. Acara ini juga mendapat pendampingan langsung dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Ayu Fatmawati, M.Pd., sementara 33 anggota kelompok KKN menyiapkan seluruh kebutuhan acara dengan penuh semangat.
Kegiatan ini sejalan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sekaligus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam mengembangkan potensi desa dan menciptakan terobosan ekonomi baru. Kepala Desa Pakis, Agus Mashari, menyampaikan apresiasinya. “Mahasiswa KKN yang sukses adalah mereka yang kinerjanya dirasakan masyarakat dan memajukan desa. Inovasi ini, contohnya, dapat menjadi ide usaha baru yang bermanfaat.”
Selain penyampaian materi, seminar juga menghadirkan praktik pengolahan nugget secara langsung, di mana para peserta, termasuk ibu-ibu PKK, diajak untuk mengamati proses produksi sekaligus mencicipi hasilnya. Ketua PKK Desa Pakis, Umi Hanik, menyampaikan harapannya agar inovasi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Ia menekankan bahwa ide tersebut layak dicoba dan dikembangkan menjadi peluang usaha baru. “Monggo ibu-ibu, perhatikan ini, salah satu ide bagus yang bisa dicoba dan dikembangkan menjadi usaha”, ujarnya.
Sebagai pendampingan berkelanjutan, mahasiswa juga membagikan lembar pedoman berisi resep, alat, bahan, dan tata cara pengolahan, sehingga warga dapat menyimpan, mencontoh, dan mengembangkan inovasi tersebut di rumah.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, yang tidak hanya merekam momen kebersamaan, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Pakis dalam menghadirkan inovasi pangan yang bermanfaat. Selama sesi ini, terlihat keakraban dan kegembiraan antara peserta, yang menunjukkan antusiasme tinggi mereka terhadap kegiatan yang telah berlangsung. Semangat partisipasi warga dan respons positif yang mereka tunjukkan menjadi dorongan bagi mahasiswa untuk terus berinovasi, menghadirkan program-program kreatif, serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan potensi desa. Momen ini sekaligus mengingatkan bahwa keberhasilan suatu program tidak hanya diukur dari hasil materiil, tetapi juga dari keterlibatan dan kepuasan masyarakat yang menjadi penerima manfaat langsung.



