Upaya mendekatkan kampus dengan kebutuhan masyarakat terus digiatkan. Salah satunya melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan Pembuatan Hand Body Lotion sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan dan Kewirausahaan Siswa Teknik Kimia Industri SMKN 1 Kediri”. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, pada 15–16 Juli 2025, di SMKN 1 Kediri.
Pengabdian ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri dan IIK Bhakti Wiyata Kediri. Bertindak sebagai ketua tim adalah Fahmi Hidayat, S.Si., M.Si. dari UNISKA, dengan anggota tim Aulia Dewi Rosanti, S.Si., M.Sc. (UNISKA), Faizatul Fitria, S.Si., M.Si. (IIK Bhakti Wiyata), dan Prima Agusti Lukis, S.Si., M.Si. (IIK Bhakti Wiyata).
Fahmi Hidayat menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi perguruan tinggi dalam menyalurkan pengetahuan terapan ke lingkungan sekitar. “Kami ingin siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menciptakan produk yang bernilai ekonomi dari bahan-bahan alami yang mudah dijumpai di sekitar mereka,” ujarnya.
Sebanyak 35 siswa dari jurusan Teknik Kimia Industri antusias mengikuti pelatihan yang terbagi dalam dua sesi utama, yakni pelatihan pembuatan hand and body lotion dari bahan alami seperti mentimun, lidah buaya, jahe, nanas, dan kunyit putih, serta pelatihan pemasaran produk. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk diseminasi hasil riset terdahulu yang dilakukan tim pengabdian, seperti pembuatan lotion dari ekstrak jamur lingzhi, nanas, dan tembakau.
Salah satu peserta, Riska Anggraini M, siswa kelas XI, mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. “Biasanya kami belajar teori di kelas. Tapi di sini kami langsung praktik dan tahu cara membuat produk kecantikan dari bahan alami. Ini bisa jadi ide usaha,” katanya dengan penuh semangat.
Kepala SMKN 1 Kediri, Edy Suroto, S.Pd., M.M., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas program ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat karena dapat menambah wawasan dan keterampilan siswa secara langsung. Harapannya, mereka tidak hanya unggul di bidang akademik, tapi juga terlatih untuk bisa bertahan dan bersaing di dunia kerja atau berwirausaha,” ujarnya.
Dosen IIK Bhakti Wiyata, Faizatul Fitria, menambahkan bahwa pelatihan ini juga memberi bekal kewirausahaan sejak dini. “Kami ingin siswa mampu melihat potensi ekonomi dari ilmu yang mereka pelajari. Dengan pelatihan ini, kami harap mereka bisa mulai berpikir mandiri dan kreatif,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, terlihat sinergi antara kampus dan sekolah dalam menciptakan dampak nyata bagi masyarakat. Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, semangat kampus berdampak begitu terasa—terwujud lewat kolaborasi lintas institusi, pemanfaatan hasil riset, serta pemberdayaan siswa dalam pengembangan keterampilan dan jiwa wirausaha.





