Pemahaman Morphosyntax, Kunci bagi Guru Bahasa untuk Mengajarkan Struktur Bahasa Secara Efektif

Pemahaman Morphosyntax, Kunci bagi Guru Bahasa untuk Mengajarkan Struktur Bahasa Secara Efektif

Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, M. Syaichul Muchyidin, S.Pd., M.Pd atau yang sering dipanggil Pak Kiddin oleh para mahasiswanya, menegaskan pentingnya pemahaman morphosyntax bagi calon guru bahasa, khususnya guru bahasa Inggris. Menurutnya, morphosyntax merupakan fondasi utama dalam memahami bagaimana bahasa bekerja secara struktural dan fungsional.

Dalam wawancara, Kiddin menjelaskan bahwa morphosyntax adalah cabang linguistik yang menggabungkan dua bidang utama, yaitu morfologi dan sintaksis. Morfologi mempelajari pembentukan kata dari morfem yaitu unsur terkecil yang memiliki makna sedangkan sintaksis membahas bagaimana kata-kata tersebut disusun menjadi kalimat yang bermakna.

“Guru yang memahami morphosyntax tidak hanya mengajarkan aturan tata bahasa, tetapi juga membantu siswa memahami mengapa sebuah kalimat terbentuk seperti itu dan bagaimana perubahan bentuk kata dapat mengubah maknanya,” jelas Kiddin.

Ia menambahkan, kemampuan memahami morphosyntax juga membantu guru dalam menilai kesalahan berbahasa siswa dengan lebih akurat. Misalnya, ketika siswa melakukan kesalahan dalam penggunaan tenses atau susunan kata, guru dapat menelusuri akar masalahnya dari sisi morfologi atau sintaksis.

“Pemahaman ini membuat proses mengajar lebih bermakna, karena guru tidak hanya mengoreksi, tetapi juga bisa menjelaskan alasan linguistik di balik kesalahan itu,” tambahnya.

Menurutnya, morphosyntax juga memiliki peran penting dalam pengembangan keterampilan menulis dan berbicara siswa. Guru yang memahami struktur bahasa dengan baik dapat membantu siswa menyusun kalimat yang lebih efektif dan komunikatif.

Baca juga: Inovasi Uniska Kediri Unggul, Tim Temulanggan Raih Juara Favorit Bidang Ekonomi

Kiddin juga berharap mahasiswa calon guru bahasa dapat memperdalam pemahaman terhadap aspek-aspek linguistik seperti morphosyntax, karena hal itu akan menjadi bekal penting dalam membentuk generasi guru yang tidak hanya mahir berbahasa, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap struktur dan makna bahasa yang diajarkan.

Bagikan dengan :