Transformasi digital kini hadir di Desa Sawahan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri sukses meluncurkan Website Desa Sawahan dan Form Reservasi Wisata Duren Sari sebagai upaya mendorong transparansi, inovasi, dan penguatan ekonomi desa.

Penyerahan website dilakukan pada Selasa, 19 Agustus 2025 di Balai Desa Sawahan, sedangkan form reservasi wisata diserahkan sehari setelahnya, Rabu (20 Agustus 2025), di rumah Unik, Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Dengan mengusung tema “Digitalisasi Desa dan Promosi Wisata Berbasis Website Menuju Transparansi, Inovasi, dan Peningkatan Ekonomi Sawahan”, website Desa Sawahan hadir sebagai sarana informasi resmi, memuat profil desa, sejarah, visi misi, layanan administrasi, berita, dan pengumuman. Fitur ini diharapkan mampu mempermudah masyarakat mendapatkan informasi yang valid, serta mendukung pelayanan publik secara cepat dan transparan.
Sementara itu, Form Reservasi Wisata Duren Sari menjadi solusi digital untuk pemesanan tiket wisata secara online. Dengan form ini, wisatawan tidak perlu lagi datang langsung untuk reservasi, cukup memesan secara online dan mendapatkan konfirmasi kunjungan. Sistem ini mempermudah pengelola mengatur jumlah pengunjung, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat promosi wisata lokal.

Koordinator pelaksana kegiatan, Ahfan Naofal (Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik), menjelaskan tujuan utama program ini. “Kami ingin mendukung proses digitalisasi di Desa Sawahan melalui Website Desa dan Form Reservasi Wisata. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi, mempermudah pelayanan publik, sekaligus mendorong promosi wisata untuk memperkuat ekonomi desa,” ungkapnya.
Hasil dari kegiatan ini tidak hanya berupa platform digital, tetapi juga peningkatan pemahaman dan keterampilan perangkat desa serta pengelola wisata dalam mengelola website dan sistem reservasi. Dengan demikian, keberlanjutan pengelolaan dapat terjaga.
Program ini juga melibatkan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Desa Sawahan sebagai penyedia data dan pengelola website, hingga Pokdarwis Duren Sari sebagai mitra utama dalam pengembangan sistem reservasi wisata. Dukungan masyarakat setempat turut memperkaya konten dan memperkuat partisipasi.
Respon positif datang dari pihak pemerintah desa dan pengelola wisata. “Website ini memudahkan kami dalam menyampaikan informasi dan memberikan pelayanan administrasi, sedangkan form reservasi sangat membantu wisatawan untuk booking secara praktis,” ujar Eko Yulianto selaku sekretaris desa.
Pejabat setempat juga mengapresiasi program ini sebagai langkah nyata menyongsong era digital. Mereka berharap website ini tidak hanya berhenti pada tahap peluncuran, tetapi terus dikelola dan dikembangkan agar menjadi sarana komunikasi efektif sekaligus daya tarik wisata yang mampu meningkatkan ekonomi desa.
Baca juga: Serunya Eco Print Totebag, Siswa SD Jengglungharjo Berkreasi Bareng Mahasiswa KKN Uniska Kediri
Sebagai pelaksana, mahasiswa KKNT Uniska Kediri mengaku bangga dapat berkontribusi langsung dalam proses digitalisasi desa. “Kami berharap website ini bisa dimanfaatkan secara optimal dan dikelola berkelanjutan agar membawa manfaat jangka panjang bagi Desa Sawahan,” tutup Ahfan.