Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri menggelar Program KKN Sigap Pangan dengan tema “Sinergi Generasi Pemuda untuk Hilirisasi Pangan” di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, pada Sabtu (9/8/2025). Program ini terselenggara berkat kerja sama Uniska Kediri dengan Bank Indonesia sebagai mitra pendukung.

Kegiatan berlangsung di objek wisata Durensari Watulawang mulai pukul 15.00 WIB, diikuti sekitar 30 warga, termasuk anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sawahan, serta 33 mahasiswa KKN Uniska Kediri. Acara berjalan interaktif, memadukan penyampaian materi dengan praktik langsung pengolahan pangan.
Mahasiswa KKN menyampaikan materi pentingnya hilirisasi pangan untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal, khususnya sektor perikanan dan pertanian. Fokus utama pelatihan adalah pengolahan ikan cakalang menjadi sambal cakalang, produk unggulan desa yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Produk ini juga berfungsi untuk mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga cabai sebagai salah satu komoditas pertanian yang rawan inflasi.
Selain teori, peserta langsung mempraktikkan pengolahan bahan baku, teknik pengemasan modern, hingga strategi branding dan pemasaran digital melalui media sosial dan e-commerce. Mahasiswa menekankan inovasi rasa dan kualitas kemasan agar produk sambal cakalang lebih menarik dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Abie Nur Budi Pangestiko, mahasiswa dari Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa tujuan utama program ini adalah membekali masyarakat dengan keterampilan hilirisasi pangan dan literasi usaha, sehingga potensi lokal Desa Sawahan dapat berkembang menjadi sumber ekonomi mandiri. “Kami berharap sambal cakalang bisa menjadi produk unggulan desa yang tidak hanya dikonsumsi lokal, tetapi juga dipasarkan lebih luas melalui platform digital,” ujarnya.
Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi warga, yang terlihat dari keterlibatan aktif mereka dalam praktik pembuatan sambal cakalang. Menurut Unik, ketua Pokdarwis Desa Sawahan, ia merasa memperoleh pengetahuan baru yang aplikatif, mulai dari pengolahan, kemasan, inovasi rasa, hingga strategi pemasaran. Sedangkan Yani Prasongko selaku Kepala Desa Desa Sawahan menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap keberlanjutan program dapat terus didukung meski KKN telah berakhir. Melalui kegiatan ini, Uniska Kediri menegaskan diri sebagai kampus berdampak, yang tidak hanya fokus pada pendidikan mahasiswa tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi desa. Kolaborasi strategis dengan Bank Indonesia memperkuat program, khususnya dalam literasi usaha dan pengembangan produk hilirisasi pangan yang inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Warga Desa Sawahan kini memiliki bekal untuk menjadikan sambal cakalang sebagai identitas kuliner desa sekaligus peluang usaha baru yang menjanjikan



