Kampus Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui kolaborasi nyata dengan dunia industri. Pada 13 dan 16 Juni 2025, dua mata kuliah menghadirkan praktisi dari Bank Indonesia sebagai pengajar tamu dalam kelas Lembaga Keuangan Syariah dan Akuntansi Dana Desa. Kolaborasi ini menjadi angin segar bagi mahasiswa yang ingin menapaki dunia kerja dengan bekal yang lebih relevan dan aplikatif.

Dosen pengampu mata kuliah Lembaga Keuangan Syariah, Zulfia Rahmawati, SE., M.SEI, menyampaikan bahwa tujuan utama menghadirkan praktisi dari Bank Indonesia adalah untuk memberikan pengalaman praktis, pembelajaran berbasis kasus, serta pengembangan keterampilan analitis mahasiswa. “Praktisi dapat membagikan pengalaman nyata, termasuk kebijakan bank sentral dan manajemen risiko, yang tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa,” jelasnya.
Salah satu praktisi yang hadir dalam kelas ini adalah Umi Tri Ruhana, Analis Yunior di Bank Indonesia. Ia menyampaikan materi terkait kebanksentralan dan kebijakan moneter yang dikaitkan langsung dengan kondisi perekonomian saat ini. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Bank Indonesia dalam meningkatkan literasi kebanksentralan secara nasional.
Mahasiswa pun menyambut kegiatan ini dengan antusias. Desytha Putri Pratiwi, mahasiswa semester 4 Prodi Manajemen, mengungkapkan kesannya, “Menurut saya, mengikuti kuliah dari praktisi Bank Indonesia sangat menyenangkan dan bermanfaat. Materinya disampaikan dengan cara yang mudah dipahami dan penuh contoh nyata.” Sementara itu, Septi Wahyu Larasati, mahasiswa Prodi Akuntansi semester 6, merasa terkesan dengan materi tentang sejarah dan perubahan peran Bank Indonesia dari masa ke masa.
Kegiatan serupa juga berlangsung dalam mata kuliah Akuntansi Dana Desa yang diampu oleh Miladiah Kusumaningarti, SE., MM., Ak. Pada 16 Juni 2025, dua narasumber dari Bank Indonesia, yaitu Wihujeng Ayu Rengganis (Deputi Kepala Perwakilan) dan Chandra Sulistyo Rahardjo (Analis), turut memberikan kuliah. “Tujuan kami mengundang praktisi adalah agar mahasiswa mendapatkan gambaran langsung tentang dunia kerja, khususnya di sektor keuangan dan perbankan,” ujar Miladiah.
Wihujeng Ayu Rengganis menjelaskan bahwa program pengajaran ini bertujuan memberikan wawasan aplikatif tentang peran dan kebijakan Bank Indonesia, membantu mahasiswa memahami implementasi teori kebanksentralan, serta meningkatkan literasi generasi muda terhadap isu strategis nasional seperti stabilitas sistem keuangan dan digitalisasi sistem pembayaran. Ia menegaskan bahwa, “Kolaborasi antara dunia industri dan akademik sangat dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem pendidikan dan ekonomi yang inovatif serta berdaya saing tinggi.”
Baca Juga: Kolaborasi UNISKA Kediri dan BI Kediri Berlanjut, Fokus pada Pengajaran hingga KKN Tematik
Program ini direncanakan akan menjadi kegiatan rutin sebagai bagian dari upaya menyelaraskan kurikulum universitas dengan kebutuhan industri. Dengan hadirnya para praktisi, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang lebih konkret dan relevan tentang dunia kerja yang akan mereka hadapi kelak.



