Susu Jagung dari Desa Tugu: Inovasi Pangan Lokal yang Lahir dari Kolaborasi Uniska Kediri dan BI

Susu Jagung dari Desa Tugu: Inovasi Pangan Lokal yang Lahir dari Kolaborasi Uniska Kediri dan BI

Semangat berinovasi untuk mengangkat potensi pangan lokal terus digelorakan. Pada 8 Agustus 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri bersama Bank Indonesia mengadakan Sosialisasi dan Edukasi Hilirisasi SIGAP Pangan di Balai Desa Tugu, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Fokus utama kegiatan ini adalah memperkenalkan inovasi susu jagung sebagai produk bernilai tambah.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Tugu, Parlan, S.AP, perangkat desa, dosen pembimbing lapangan, mahasiswa, serta masyarakat setempat. Kehadiran berbagai unsur ini menjadi wujud nyata kolaborasi untuk memberdayakan potensi desa.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan pemaparan mengenai pentingnya hilirisasi produk pangan lokal sebagai upaya meningkatkan nilai tambah komoditas jagung dan susu sapi murni. Selain itu, masyarakat juga diajak mengikuti praktik langsung pembuatan susu jagung, mulai dari pengolahan bahan, teknik pengemasan, hingga strategi pemasaran produk.

Antusiasme warga begitu terasa. Mereka aktif memberi masukan. Sutomo, perwakilan RT 07, menuturkan, “Apabila ditambahkan garam sedikit lagi mungkin rasanya tambah gurih dan nikmat.” Respon positif ini menjadi sinyal bahwa inovasi tersebut berpotensi diterima masyarakat. Kepala Desa Tugu menyampaikan harapannya agar inovasi ini menjadi ikon pangan lokal yang mendukung perekonomian desa.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang hangat. Warga antusias memberikan masukan agar inovasi susu jagung ini dapat diterima luas seperti halnya susu kedelai yang sudah familiar. Salah satu saran datang dari Sutomo, perwakilan RT 07, yang mengatakan, “Apabila ditambahkan garam sedikit lagi, mungkin rasanya tambah gurih dan nikmat.” Respon positif ini menjadi sinyal bahwa inovasi tersebut berpeluang besar diterima masyarakat. Ke depan, Desa Tugu diharapkan tidak hanya dikenal sebagai penghasil jagung dan susu sapi, tetapi juga sebagai pusat inovasi olahan pangan berbasis jagung yang kreatif dan bernilai ekonomi.

Kehadiran Uniska Kediri dan BI melalui program KKNT dan program SIGAP Pangan bukan sekadar menghadirkan kegiatan, tetapi juga menanamkan nilai kolaborasi, kreativitas, dan kemandirian masyarakat. Melalui inovasi susu jagung ini, Uniska Kediri terus berkomitmen menjadi kampus yang berdampak, mendorong pengembangan potensi lokal, serta membuka ruang bagi lahirnya ide-ide yang mampu menguatkan ekonomi desa dan menciptakan perubahan nyata bagi masyarakat.

Bagikan dengan :