Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Segara Universitas Islam Kadiri menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan ruang bagi calon anggota bertajuk “Thalassa of Eternity” pada Minggu, 26 Oktober 2025, bertempat di Aula Gedung E. Kegiatan ini diikuti oleh 66 mahasiswa semester 1 dan 3 dari berbagai fakultas. Kegiatan tersebut menjadi ruang pengenalan budaya UKM Seni Segara sekaligus wadah bagi para peserta untuk mengekspresikan diri melalui berbagai bentuk seni.
Hasan Arianto, mahasiswa Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen semester 5 yang juga menjabat sebagai ketua pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa tema Thalassa of Eternity memiliki makna mendalam tentang kebebasan berkreasi. “Setiap diri manusia memiliki ekspresi dan kreasi yang beragam. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa tidak ada batas dalam berekspresi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum UKM Seni Segara, Syahrul Mubarrok yang akrab disapa Barrock, berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antaranggota serta menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan nilai-nilai yang diusung UKM Seni Segara. “Kami ingin peserta lebih mengenal budaya UKM Seni Segara dan menjadi lebih akrab satu sama lain,” tuturnya. Selama kegiatan, peserta menerima berbagai materi dari tiga divisi seni yang ada di UKM Seni Segara.
Selain itu, mereka juga mendapatkan Gelang Ekatma Segara 2025 yang memiliki makna filosofis di mana warna hijau melambangkan semangat untuk menghidupkan kembali divisi Fongor, putih menggambarkan kemurnian karya seperti arca dari divisi Linggayani, hitam melambangkan jalan bagi divisi Raya sebagai simbol perjalanan, dan tali coklat menjadi pengikat yang melambangkan keluarga dari tiga warna tersebut.
Tema Thalassa of Eternity sendiri mengandung makna filosofis yang dalam. Thalassa berarti laut, ruang luas, tak berbatas, dan selalu bergerak, sementara Eternity berarti keabadian, sesuatu yang tak mengenal waktu. Tema ini mencerminkan pandangan bahwa manusia dan seni adalah dua hal yang terus bergerak, berubah, dan berevolusi. Seperti laut yang tak pernah diam, manusia senantiasa mencari cara untuk mengekspresikan diri melalui warna, bunyi, gerak, maupun diam.
Baca juga: MPA Reksa Buana Uniska Kediri Latih Teknik Himalayan System dan Vertical Rescue di Tebing Pegat
Thalassa of Eternity mengajak peserta untuk menyelami kedalaman ekspresi, melihat karya bukan hanya sebagai bentuk, tetapi sebagai keberanian untuk terus ada dan berkembang. Melalui kegiatan ini, UKM Seni Segara kembali menegaskan perannya sebagai ruang yang luas bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kreativitas, memperkuat persaudaraan, dan menghidupkan semangat berkesenian yang tak pernah padam.