Uniska Kediri Peringati Hari Pahlawan 2025, Rektor Tekankan Makna Kepemimpinan dan Diplomasi dalam Perjuangan Bangsa

Uniska Kediri Peringati Hari Pahlawan 2025, Rektor Tekankan Makna Kepemimpinan dan Diplomasi dalam Perjuangan Bangsa

Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan yang berlangsung khidmat di halaman kampus utama pada Senin pagi, 10 November 2025 di lapangan . Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Rektor Uniska, Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd., yang bertindak sebagai pembina upacara.

Seluruh petugas upacara merupakan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH) Uniska Kediri. Susunan petugas terdiri atas pemimpin upacara (Achmad Mufid Zamzami), ajudan pembina upacara (Dhea Ananda Rosadewi), penjemput pembina upacara (Ahmad Farih Anikel), serta pengibar bendera (Ahmad Wahyu Hidayat, Nilam Cahya Amelia, dan Jersey Gita Rafsanjani P). Bertugas sebagai protokol (Najwa Aurelia Sayyidanisa), pembaca UUD 1945 (Gayatri Santrika Tunggadewi), pembaca doa (Zilullah Ibrahim Almas), serta komandan pleton (Juliano Krisna Setyawan, Adela Putri Gading, dan Kesha Ardi Putra Pratama).

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan penuh makna, diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari berbagai fakultas. Dalam amanatnya, Prof. Bambang Yulianto menegaskan bahwa perjuangan para pahlawan tidak berhenti pada pertempuran fisik semata. “Di awal kemerdekaan, Indonesia tidak serta merta diakui oleh dunia. Bahkan, ada negara yang ingin kembali menjajah. Oleh karena itu, perjuangan tidak hanya dilakukan di medan perang, tetapi juga melalui diplomasi, agar Indonesia diakui sebagai negara yang berdaulat,” ujarnya.

Rektor juga menyoroti pentingnya peran bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO, yang menurutnya merupakan bagian dari strategi diplomasi bangsa di kancah internasional. “Bahasa adalah simbol identitas dan alat perjuangan. Ketika bahasa Indonesia diakui dunia, itu artinya perjuangan para pendahulu kita terus berlanjut dalam bentuk yang lebih modern,” tambahnya.

Mengakhiri amanatnya, Prof. Bambang berpesan tentang hakikat seorang pemimpin sejati. “Seorang pemimpin haruslah orang yang bisa dipimpin. Mahasiswa perlu belajar menjadi pribadi yang mau dipimpin agar kelak mampu memimpin dengan bijak. Proses itu bisa dimulai dari kehidupan organisasi dan kegiatan kampus,” tegasnya.

Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan mahasiswa Uniska Kediri yang membawakan lagu-lagu bertema kebangsaan dan nasionalisme. Penampilan tersebut semakin menambah semangat dan rasa cinta tanah air di kalangan peserta upacara. Mahasiswa yang tampil dalam persembahan lagu kebangsaan tersebut antara lain Nova Abelia Azzahra, Fani Nur Anggreini, Regina Farel Michaelia Lawrence, Lutfiana Ayu Rahmadani, R.A. Elvi Thea Aracely Hidayat, Siti Muzazaroh, dan Moh. Dwi Faesal.

Baca juga: Uniska Kediri Toreh Prestasi di Ajang Kearsipan Nasional

Upacara Hari Pahlawan 2025 di Uniska Kediri menjadi momentum untuk meneguhkan kembali semangat kepahlawanan dalam konteks kekinian, berjuang melalui ilmu, diplomasi, seni, dan kepemimpinan yang berintegritas demi kemajuan bangsa.

Bagikan dengan :