Uniska Kediri Sukses Gelar International Conference and Call for Paper 2nd ICAMEKA 2025

Uniska Kediri Sukses Gelar International Conference and Call for Paper 2nd ICAMEKA 2025

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri kembali menegaskan kiprahnya di dunia akademik dengan menggelar International Conference and Call for Paper – 2nd ICAMEKA 2025 pada Kamis, 27 November 2025, melalui platform virtual Zoom. Konferensi yang mengangkat tema “The Role of Research in Economics, Management, Accounting in Realizing Sustainable Development” ini melibatkan berbagai perguruan tinggi nasional dan internasional sebagai co-host, menghadirkan kolaborasi akademik luas yang mendorong pertukaran gagasan serta penguatan publikasi ilmiah.

Konferensi dibuka oleh Rektor Uniska Kediri, Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd., yang menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dari berbagai negara. Ia menegaskan bahwa tema besar ICAMEKA sejalan dengan komitmen Uniska Kediri dalam memperkuat penelitian sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan. Rektor menekankan bahwa kampus ini berdiri di atas prinsip keunggulan, keberlanjutan, dan dampak sosial, yang diwujudkan melalui inovasi ilmiah dan kolaborasi lintas disiplin maupun lintas negara.

Selaras dengan gagasan yang disampaikan rektor, Dekan Fakultas Ekonomi Uniska Kediri, Dr. Ujang Syahrul Mubarok, SS., SE., M.Si., MM., menekankan pentingnya kontribusi akademisi dalam isu pembangunan berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa keberlanjutan tidak dapat dicapai tanpa keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Dekan mengajak seluruh peserta menjadikan ICAMEKA sebagai ruang bersama untuk memperkuat kontribusi ilmiah dan menyusun strategi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.

ICAMEKA 2025 menghadirkan tujuh pembicara dari Indonesia, Australia, Nepal, Amerika Serikat, dan Timor Leste. Di antaranya: Yayat Cadarajat (Perwakilan Bank Indonesia Kediri), Gunaro Setiawan, Ph.D (Griffith University, Australia), Assoc. Prof. Dr. Sanju K. S (Tribhuvan University, Nepal), Jacob Jen H, BBA (Truton University, USA), Dr. Alfredo D. S, MPA (Universidade Dili, Timor Leste), serta dua akademisi nasional yaitu Dr. Prihat A dan Dr. Karari B.P dari Uniska Kediri. Kehadiran para akademisi dari berbagai negara ini menjadikan konferensi lebih kaya perspektif dan relevan dengan dinamika global.

Pada sesi paparan salah satu keynote speaker, Yayat Cadarajat, selaku Perwakilan Bank Indonesia Kediri, menyoroti tantangan dunia dalam menghadapi Triple Planetary Crisis: perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kerentanan tinggi karena karakter geografis kepulauan serta keterbatasan sistem pengelolaan limbah. Menurutnya, solusi strategis yang sedang menjadi fokus adalah penerapan circular economy melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Pemerintah telah menempatkan ekonomi sirkular sebagai prioritas dalam visi transformasi ekonomi 2045, sementara Bank Indonesia mendukung melalui pembiayaan hijau, penyediaan green data, dan penguatan kebijakan makroprudensial yang ramah lingkungan.

Selain memperkaya wawasan, ICAMEKA 2025 juga membuka peluang publikasi ilmiah melalui jurnal terindeks Sinta 3, 4, dan 5, jurnal nasional, prosiding konferensi, hingga book chapter. Tema penelitian yang diakomodasi meliputi ekonomi, manajemen, akuntansi, ekonomi syariah, administrasi bisnis, kewirausahaan, serta studi relevan lainnya yang bertumpu pada isu keberlanjutan. Konferensi ini tidak hanya menjadi wadah bagi peneliti untuk mempresentasikan gagasan terbaiknya, tetapi juga ruang strategis untuk memperluas jejaring akademik dan meningkatkan kualitas publikasi.

Baca Juga : Cerdas Finansial Sejak di Kampus, Yuk Belajar Manajemen Keuangan!

Melalui penyelenggaraan 2nd ICAMEKA 2025, Fakultas Ekonomi Uniska Kediri menegaskan posisinya sebagai institusi yang progresif dan visioner dalam merespons isu-isu global. Konferensi ini sekaligus menjadi bukti komitmen kampus dalam menghadirkan riset yang berdampak, memperkuat kolaborasi internasional, serta mendorong lahirnya inovasi akademik yang berkontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional maupun dunia.

Bagikan dengan :
Tags