Uniska Kediri Tegaskan Komitmen Kampus Bersinar, Mahasiswa Baru Ikuti Sosialisasi P4GN

Uniska Kediri Tegaskan Komitmen Kampus Bersinar, Mahasiswa Baru Ikuti Sosialisasi P4GN

Rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, mahasiswa baru mendapatkan pembekalan khusus mengenai bahaya narkoba melalui materi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Acara ini digelar di halaman selatan Gedung Ulin Nuha Uniska Kediri pada Selasa, 23 September 2025, dengan menghadirkan narasumber Dr. Siti Aminah, S.Ag., M.Pd.I, dosen Pendidikan Agama Islam sekaligus Kepala Subbidang Karakter & Agama Uniska Kediri.

Dalam penyampaiannya, Dr. Siti Aminah menekankan bahwa masalah narkoba kini telah menjadi ancaman serius yang dihadapi bangsa Indonesia. Berdasarkan data nasional, Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Hal ini ditandai dengan semakin maraknya kasus peredaran narkoba yang menggunakan modus beragam, mulai dari penyelundupan melalui makanan, minuman, dan barang konsumsi sehari-hari, hingga strategi perekrutan kurir yang menyasar anak muda dengan berbagai pendekatan, termasuk bujuk rayu ekonomi maupun jebakan hubungan pertemanan.

Beliau menjelaskan bahwa dampak narkoba tidak hanya berhenti pada kerusakan fisik, melainkan juga menjerat sisi psikis, moral, serta masa depan generasi muda. “Narkoba merusak sendi-sendi kehidupan. Ia tidak hanya menghancurkan tubuh, tetapi juga mematikan potensi dan cita-cita. Karena itu, mahasiswa harus waspada sejak dini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dr. Siti Aminah memaparkan faktor-faktor yang menyebabkan maraknya penyalahgunaan narkoba, di antaranya rendahnya kepedulian masyarakat untuk melapor, lemahnya efek jera dari sanksi hukum, serta belum optimalnya peran berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, organisasi sosial, hingga masyarakat luas. Tak hanya itu, perkembangan teknologi juga membuat pola peredaran narkoba semakin sulit dideteksi, sehingga generasi muda dituntut lebih kritis dalam menghadapi berbagai bentuk godaan.

Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menekankan peran penting mahasiswa sebagai agen perubahan. Menurutnya, mahasiswa bukan hanya dituntut untuk menjaga diri dari penyalahgunaan narkoba, tetapi juga harus menjadi teladan dalam lingkungan sekitar. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui tiga pendekatan: pre-emtif dengan membangun kesadaran kolektif dan menciptakan lingkungan kampus yang sehat, preventif dengan aktif melakukan pengawasan serta kampanye anti-narkoba, dan represif dengan berani melaporkan atau menindak jika menemukan penyalahgunaan narkoba di sekitarnya.

 

Universitas Islam Kadiri Kediri sendiri, lanjutnya, telah berkomitmen untuk mewujudkan diri sebagai “Kampus Bersinar” (Bersih dari Narkoba), sejalan dengan gerakan nasional War on Drugs. Komitmen ini bukan hanya sebatas jargon, melainkan diwujudkan dalam berbagai program pembinaan karakter, pendidikan kesadaran bahaya narkoba, hingga kolaborasi dengan instansi terkait untuk menjaga kampus dari potensi peredaran narkoba.

Di akhir materi, Dr. Siti Aminah mengajak seluruh mahasiswa baru untuk meneguhkan tekad dalam menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari ancaman narkoba. “Sayangi dirimu, sayangi keluargamu, dan sayangi lingkunganmu. Jangan pernah mencoba narkoba, karena sekali terjerat, hidup kalian bisa hancur,” pesannya penuh penekanan.

Baca Juga : Penutupan PKKMB Uniska Kediri: Pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa Sebagai Wadah Pengembangan Diri

Sesi ini ditutup dengan ikrar bersama mahasiswa baru yang menyatakan komitmen menjadikan Uniska Kediri sebagai kampus cinta tanah air sekaligus kampus bersinar. Suasana penuh keseriusan tampak dari ratusan mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan hingga akhir, menandakan bahwa pesan yang disampaikan benar-benar menggugah kesadaran mereka.

Bagikan dengan :